Konten Media Partner

RS Siloam Palembang Jelaskan Kronologi Dugaan Penganiayaan Perawat

16 April 2021 16:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayah pasien saat terekam video. (Foto. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ayah pasien saat terekam video. (Foto. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Manajemen Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang menjelaskan kronologi dugaan penganiayaan perawat yang viral di media sosial. Dari keterangan pihak rumah sakit, kejadian itu terjadi pada Kamis (15/4) sekitar pukul 10.45 WIB.
ADVERTISEMENT
Nursing Development and Clinical Operations Division Head RS Siloam Sriwijaya, Benedikta Betty Bawaningtyas, menyebutkan perawat awalnya melepas infus pasien yang berumur dua tahun, dengan menggunakan kapas dan diplester, karena pasien sudah diperbolehkan pulang.
Pasien yang sedang aktif langsung digendong lalu plester terlepas dan darahnya keluar. Ibu pasien yang panik berteriak dan komplain kepada pihak rumah sakit. Saat itu juga langsung dilakukan upaya penanganan oleh kepala ruangan dan perawat ini.
Meski sudah dilakukan penanganan, ibu pasien diduga masih tidak terima dan memberitahu kepada suaminya yang berada di Kayuagung, OKI, dan tiba di Palembang sekitar pukul 14.00 WIB. Ayah pasien kemudian meminta penjelasan terkait kejadian dan menanyakan mana perawat yang melepas infus pasien.
ADVERTISEMENT
Didampingi pihak rumah sakit lainnya, pihak rumah sakit berupaya menjelaskan kembali kronologi kejadian. Namun belum sempat menjelaskan, tiba-tiba saja ayah pasien diduga menganiaya perawat hingga terjatuh ke lantai.
Ayah pasien marah diduga tidak terima lalu pihak rumah sakit berupaya melerai. Namun ayah pasien pada video yang viral di media sosial juga menjambak rambut perawat. Atas kejadian ini pihaknya telah membuat laporan polisi dan perawat masih dalam keadaan trauma.
Pihaknya juga berupaya memberikan perlindungan kepada perawat dan melakukan pemeriksaan lengkap. Perawat ini sempat pusing, dan ada beberapa bagian tubuh yang memar.
Dari informasi yang dihimpun, laporan perawat atas dugaan penganiayaan sudah diterima pihak kepolisian, saat ini kasus penganiayaan tersebut sedang dalam proses lebih lanjut. (eno)
ADVERTISEMENT