Konten Media Partner

Runut Kasus Pegawai Koperasi di Palembang Tewas Dicor saat Tagih Utang Nasabah

26 Juni 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi ruko tempat mayat pegawai koperasi di Palembang dikubur dan dicor. foto: W Pratama/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi ruko tempat mayat pegawai koperasi di Palembang dikubur dan dicor. foto: W Pratama/Urban Id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pegawai koperasi simpan pinjam bernama Anton Eko Saputra (25 tahun) ditemukan tewas dan dicor di sebuah halaman ruko yang berada di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Palembang.
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Palembang Harryo Sugihhartono, mengatakan kasus ini awalnya terungkap setelah petugas melakukan penyelidikan atas laporan orang hilang sejak 8 Juni 2024 lalu.
"Dari penyelidikan petugas kemudian mendatangi satu persatu nasabah, termasuk salah satu ruko milik nasabah korban. Di mana dari keterangan keluarga sebelum pergi, korban sempat menyebut akan menagih utang," katanya, Rabu, 26 Juni 2024.
Harryo bilang, di lokasi tersebut petugas mendapati kecurigaan terlebih pemilik ruko sudah tidak berada di lokasi. Petugas kemudian mencoba mengintip dari luar pintu dan mendapati adanya bercak darah serta pisau carter yang berada di lantai.
"Apalagi dari penyelidikan digital forensik beberapa barang korban sudah berpindah tangan ke orang lain," katanya.
Petugas kemudian mendalami penyelidikan kasus tersebut hingga akhirnya berhasil menangkap pria berinisial EP di Batam, yang diketahui turut berperan dalam hilangnya korban Anton.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, EP mengaku kalau telah membunuh Anton bersama 2 orang lain, yang mana salah satunya yaitu pemilik ruko tersebut dan merupakan nasabah korban. Adapun jenazah korban dikubur dan dicor di halaman belakang ruko.
"Dari rangkaian pemeriksaan itu, kami akhirnya baru mengetahui bahwa ini kasus pembunuhan," katanya.
Selain itu, dari pengakuan EP pembunuhan tersebut sudah mereka rencanakan sekitar 3 hari sebelum kejadian. EP dan satu rekannya yang lain sendiri awalnya berpura-pura menjadi pembeli di ruko distro pakaian tersebut.
"Saat korban tengah berbincang, ia dipukul menggunakan besi dari belakang di bagian kepala. Setelah korban tewas, mayatnya dikubur di halaman belakang ruko dan dicor oleh para pelaku untuk mengaburkan aksi pembunuhan tersebut," katanya.
ADVERTISEMENT
Harryo menambahkan, saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memburu 2 pelaku yang masih buron.
"Semoga para pelaku yang masih buron segera ditangkap dan menyempurnakan pengungkapan tindak pidana ini," katanya.