Konten Media Partner

Senator dr Ratu Tenny Desak BPJS Kesehatan Perbaiki Pelayanan dan Dukung Nakes

21 Februari 2025 9:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senator Sumsel dr. Ratu Tenny Leriva saat menyampaikan aspirasi masyarakat di Rapat Kerja Komite III DPD RI bersama BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
zoom-in-whitePerbesar
Senator Sumsel dr. Ratu Tenny Leriva saat menyampaikan aspirasi masyarakat di Rapat Kerja Komite III DPD RI bersama BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
ADVERTISEMENT
Senator asal Sumsel, dr. Ratu Tenny Leriva, mendesak BPJS Kesehatan untuk dapat memperbaiki kualitas pelayanan pasien dan memberikan dukungan lebih bagi tenaga kesehatan (nakes). Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja Komite III DPD RI bersama BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan pada Selasa (18/2/2025). Rapat tersebut dihadiri oleh pimpinan dan anggota Komite III DPD RI, Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. Ali Ghufron, serta Direktur HC dan Umum BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi beserta jajarannya. Dalam rapat, dr. Ratu menyampaikan berbagai keluhan masyarakat terkait layanan BPJS, seperti birokrasi yang masih berbelit, minimnya sosialisasi mengenai cakupan penyakit yang dicover, serta kendala lain yang dihadapi pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. “Banyak masyarakat yang belum memahami layanan BPJS secara menyeluruh. Birokrasi yang rumit juga masih menjadi kendala utama,” ujarnya. Selain menyoroti pelayanan bagi pasien, dr. Ratu juga menekankan pentingnya dukungan bagi tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam melayani masyarakat. Menurutnya, tenaga medis kerap mengalami kesulitan akibat kurangnya pemahaman masyarakat terhadap kebijakan BPJS. “Mohon dibantu para frontliners kita, yaitu dokter dan nakes yang berjuang di lapangan. Seharusnya setiap fasilitas kesehatan memiliki delegasi BPJS yang bisa menjelaskan kebijakan BPJS agar meminimalisir konflik antara pasien dan tenaga medis,” tegasnya. Dalam kesempatan yang sama, dr. Ratu meminta BPJS Kesehatan untuk memperluas ruang gerak dokter dalam memberikan terapi bagi pasien. Ia berharap agar para dokter dapat memberikan tatalaksana terbaik sesuai dengan evidence-based medicine tanpa kendala administratif yang menghambat. “Mohon perluas ruang dokter untuk memberikan tatalaksana terbaik bagi pasien, agar mereka dapat memberikan pengobatan sesuai dengan standar medis yang berbasis bukti,” pintanya. Di akhir rapat, dr. Ratu berharap agar BPJS Kesehatan dapat menampung seluruh aspirasi dari setiap provinsi dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi demi meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara keseluruhan. “Semoga semua masukan dari berbagai daerah bisa ditindaklanjuti oleh BPJS sebagai bahan evaluasi agar layanan kesehatan semakin baik dan lebih mudah diakses oleh masyarakat,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT