Konten Media Partner

Seorang Pasien di RSMH Palembang Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri

20 April 2020 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di RSMH Palembang. (foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di RSMH Palembang. (foto: dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
Pria berinisial UN (56 tahun), ditemukan tewas tergantung di salah satu kamar perawatan di Paviliun Lematang, Rumah Sakit Dr Mohammad Hosein (RSMH) Palembang. Korban diketahui sebagai pasien yang tengah menjalani perawatan atas penyakit yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Sektor Kemuning, AKP Robert Sihombing, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, peristiwa itu diketahui terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, saat itu istri korban yang baru saja dari Musala menemukan suaminya tergeletak di lantai, dengan posisi leher terlilit perban dan tergantung di pipa regulator oksigen.
"Korban tercatat sebagai warga Jambi yang sedang menjalani perawatan di RSMH Palembang," katanya, Senin (20/4).
Robert menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, korban sebelumnya menderita sejumlah penyakit. Seperti; gagal ginjal, diabetes, dan struk ringan. Saat ini korban tengah menunggu jadwal operasi atas penyakit yang dideritanya itu.
"Korban juga diketahui sudah beberapa malam sering menjerit kesakitan, dia menjalani perawatan di Paviliun Lematang," katanya.
Petugas yang mendapatkan laporan, kata Robert, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda adanya dugaan kekerasan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi, hal itu sudah dinyatakan dengan pernyataan tertulis secara resmi kepada pihak kepolisian.
"Dugaannya korban ini mengalami stres hingga nekat bunuh diri. selain itu, keluarga korban sudah sepakat akan langsung membawa jenazah pulang ke Jambi untuk dimakamkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Departemen Humas RSMH Palembang, membenarkan adanya pasien yang tewas tersebut. Menurutnya, pasien menjalani perawatan selama empat hari di kelas I Paviliun Lematang.
Menurutnya, kamar perawatan tersebut memang sendiri-sendiri dan tidak digabung dengan pasien lainnya. Selain itu, jenazah korban saat ini sudah dibawa pulang pihak keluarga.
"Terkait jadwal medisnya saya kurang tahu, kasus ini juga sepenuhnya sudah diserahkan kepada pihak kepolisian," katanya. (jrs)
ADVERTISEMENT
---------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!