Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Setelah Diracuni Potas, Siswi SMP di Palembang Ditinggalkan Ipar di Kamar Mandi
20 Desember 2024 18:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Setelah meracuni siswi SMP di Palembang berinisial ANF (13 tahun) dengan potas, tersangka RK yang merupakan kakak ipar pun meninggalkan korban dalam kondisi kritis, dan menyembunyikan jasadnya di belakang lemari plastik di dapur.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, menjelaskan ketika memastikan korban telah tewas, tersangka menyeret jasad ANF dari kamar mandi ke dapur dan menyembunyikannya untuk menghindari kecurigaan.
"Korban mengalami kondisi kritis selama dua jam tanpa bantuan hingga akhirnya meninggal. Setelah itu, jasad korban diseret dari kamar mandi dan disembunyikan di belakang lemari plastik, " kata Harryo, Jumat 20 Desember 2024.
Tersangka pun berharap, ketika jasad disembunyikan di belakang lemari plastik tidak ditemukan keluarga sebelum dirinya melarikan diri.
"Namun, rencana tersangka gagal setelah keluarga korban menemukan jasad ANF di lokasi tersebut. RK kemudian ditangkap di sebuah penginapan di Palembang setelah sempat melarikan diri, " kata dia.
Sebelum menjalankan aksinya, tersangka memesan potas tersebut melalui sebuah platform online pada 2 Desember 2024 dengan harga Rp 47 ribu.
"Untuk mengelabui suaminya, racun potas tersebut dicampur dengan air putih dan dimasukkan ke dalam botol air mineral, " kata dia saat press rilis, Jumat 20 Desember 2024.
Harryo menjelaskan untuk menjalankan aksinya, RK pun mengajak korban mengikuti tantangan minum 'jamu' tanpa muntah, dengan iming-iming hadiah uang Rp300 ribu. Tantangan ini dilakukan di rumah tersangka saat situasi sedang sepi pada Rabu 18 Desember 2024.
"Korban langsung mual setelah menenggak minuman itu dan berlari ke kamar mandi. Tersangka hanya menyaksikan korban lemas hingga akhirnya terjatuh di kamar mandi," kata Harryo.
Korban mengalami kondisi kritis selama dua jam tanpa mendapatkan pertolongan. RK, yang diduga dendam kepada korban, membiarkan adik iparnya itu hingga akhirnya tewas.
ADVERTISEMENT