Sindikat Pembobol ATM di Sumsel, 2 Hari Jebol 26 Mesin ATM

Konten Media Partner
4 Agustus 2022 18:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sindikat pembobol mesin ATM yang ditangkap Polda Sumsel. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Sindikat pembobol mesin ATM yang ditangkap Polda Sumsel. (ist)
ADVERTISEMENT
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel mengamankan 3 orang yang merupakan pelaku pembobolan ATM. Dalam waktu 2 hari, sindikat ini mampu menjebol 26 mesin ATM.
ADVERTISEMENT
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Anwar Reksowidjojo, mengatakan 3 orang yang diamankan yakni Imron (46 tahun), Maryadi (32 tahun) dan Arwansyah (32 tahun). Mereka merupakan sindikat pembobol ATM lintas provinsi.
"Sindikat ini berjumlah lima orang, tiga di antaranya kami amankan, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran petugas," katanya, Kamis (4/8).
Ketiganya ditangkap oleh anggota Unit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel di sebuah penginapan dan apartemen di kawasan Ciputat, Jakarta Selatan.
"Adapun selama beraksi di Sumsel mereka ini mengincar mesin ATM milik Bank Sumsel Babel," katanya.
Anwar bilang, modus yang dilakukan mereka yakni dengan cara merusak mesin dan mengambil uang secara paksa dari ATM tersebut. Sindikat ini tergolong cepat dalam beraksi karena hanya membutuhkan waktu rata-rata 5-10 menit.
ADVERTISEMENT
"Mereka ini dalam waktu dua hari mampu menjebol 26 mesin ATM. Di setiap ATM itu mereka mengambil uang Rp 1,2-2 juta," katanya.
Penangkapan pelaku pembobolan ATM juga dilakukan Polres Pagar Alam, Sumsel. Pelaku yang diamankan bernama Jhonice Aei (22 tahun).
Kapolres Pagar Alam, AKBP Arif Harsono, mengatakan Jhonice ini merupakan residivis kasus serupa dan dipenjara selama 2 tahun. Di mana sebelumnya pernah beraksi di wilayah Lombok, NTB.
Pelaku pembobolan mesin ATM di Pagar Alam. (ist)
Sementara di wilayah Pagar Alam, Jhonice ini beraksi di mesin ATM milik Bank Sumsel Babel di Karang Dalo, Kecamatan Dempo Tengah, pada Senin (2/8) sekitar pukul 19.22 WIB.
"Saat itu Jhonice beserta satu rekannya yang masih dalam pengejaran petugas," katanya.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Sumsel Babel (BSB), Mustakim mengatakan kerugian yang diderita akibat aksi pembobolan 26 ATM tersebut mencapai Rp 173 juta.
ADVERTISEMENT
"Kasus pembobolan ini terjadi bukan karena lemahnya sistem keamanan bank. Melainkan, sindikat ini sudah berpengalaman," katanya.
Atas kejadian ini, Bank Sumsel Babel akan melakukan evaluasi dan memperketat penjagaan dan keamanan sejumlah mesin ATM, khususnya di luar pusat perbelanjaan dan perkantoran.