Konten Media Partner

Siswi SMA di Palembang Ditodong Pria Berjaket Ojol Pakai Pistol

24 Januari 2025 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswi SMA didampingi ibunya melaporkan kejadian penodongan di SPKT Polrestabes Palembang. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Siswi SMA didampingi ibunya melaporkan kejadian penodongan di SPKT Polrestabes Palembang. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang siswi SMA berinisial NS (16) mengalami insiden menegangkan saat menjadi korban penodongan oleh pria tak dikenal di kawasan Jalan Bungaran, Seberang Ulu I, Palembang, Kamis 23 Januari 2025. Pelaku yang mengenakan jaket ojek online bahkan melepaskan tembakan ke tanah untuk menakut-nakuti korban setelah permintaannya untuk menyerahkan ponsel ditolak. Menurut keterangan ibu korban, Rima, kejadian bermula saat pelaku berpura-pura menanyakan alamat kepada NS. Karena tidak mengetahui alamat yang dimaksud, NS menjawab tidak tahu. Setelah sempat pergi, pelaku kembali mendekati korban, kali ini sambil menodongkan senjata api dan meminta ponsel korban. "Anak saya menolak menyerahkan ponselnya, sehingga pelaku menembakkan senjata ke bawah. Itu membuat anak saya sangat ketakutan," ujar Rima, Jumat (24/1/2025). Tembakan tersebut mengundang perhatian warga sekitar yang langsung keluar untuk mengecek situasi. Melihat banyaknya warga yang mendekat, pelaku segera melarikan diri tanpa sempat mengambil ponsel korban. NS yang berhasil selamat kemudian pulang ke rumah dalam kondisi trauma. Rima yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkannya ke pihak kepolisian. Rima berharap pelaku segera ditangkap agar insiden serupa tidak menimpa orang lain. Ia juga mengungkapkan bahwa NS masih trauma dengan kejadian tersebut meskipun ponselnya berhasil diselamatkan. "Kami sangat berharap pelaku bisa segera ditemukan dan diproses secara hukum," ujar Rima. Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery, membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini, kasus ini tengah diselidiki lebih lanjut oleh tim Reskrim untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. "Kami masih memeriksa korban dan mengumpulkan informasi terkait kasus ini. Penyelidikan sedang berlangsung untuk segera menangkap pelaku," jelas Hery.
ADVERTISEMENT