Sopir Feeder LRT Palembang Dikeroyok Sejumlah Pekerja Perbaikan Jalan

Konten Media Partner
22 Mei 2024 11:16 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sopir Feeder LRT Palembang ketika dikeroyok pekerja yang sedang memperbaiki jalan, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sopir Feeder LRT Palembang ketika dikeroyok pekerja yang sedang memperbaiki jalan, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang sopir angkutan Feeder LRT Palembang dikeroyok sejumlah pekerja yang sedang memperbaiki jalan di kawasan Sukabangun II Palembang.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu pun viral di media sosial (medsos). Diketahui keributan terjadi pada Senin 20 Mei 2024 sekitar pukul 12.40 WIB.
Keributan terjadi berawal ketika para pekerja pengaspalan jalan tak terima dengan korban yang memberhentikan penumpang di saat mereka tengah melakukan perbaikan jalan.
Salah satu pekerja awalnya menegur korban karena menilai ulah korban menyebabkan kemacetan. Korban yang enggan disalahkan mengatakan jika dirinya sedang terburu-buru sehingga terjadi perselisihan.
"Aku ngejar waktu," kata korban.
Dalam rekaman CCTV Feeder LRT tersebut, ucapan korban membuat kedua belah pihak jadi saling bersitegang. Pekerja pengaspalan jalan tak terima ada gertakan dan suara korban yang meninggi. Salah seorang pekerja bahkan berupaya melakukan pemukulan hingga salah seorang penumpang yang duduk di depan turun dari mobil.
ADVERTISEMENT
Aksi pemukulan itu menyulut pekerja lain untuk datang memukuli korban. Dirinya yang sendirian duduk di kursi pengemudi berusaha menghindari pukulan yang datang dari kaca sebelah kanan dan pintu sebelah kiri yang terbuka. Dalam rekaman itu juga, salah satu pekerja nekat menendakan kakinya ke arah korban.
Menanggapi keributan tersebut, akun instagram @feedermusi memberikan pernyataan resmi yang menjelaskan mengenai kronologis kejadian.
Menurutnya, kejadian terjadi saat Feeder dengan nomor lambung FD.VI.04 dan nomor kendaraan BG 1453 OY sedang menurunkan penumpang di titik rambu bus top yang sudah ditentukan pemerintah.
"Unit armada kami tersebut ingin berhenti di titik rambu bus top karena memang ada nya titik pemberhentian bus top yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Selesai menurunkan penumpang terlihat mobil depan (warna hitam) terus berjalan, mobil kami baru akan ikut berjalan akan tetapi mobil kami malah terkena pukul/ gedor secara kasar oleh oknum perbaikan jalan tersebut," ungkap penjelasan resmi dari Feeder Musi.
ADVERTISEMENT
Pengemudi feeder diklaim berusaha memberikan penjelasan namun, penjelasan tersebut tak didengar sehingga terjadi aksi pemukulan terhadap mobil yang membuat pengemudi refleks membuka kaca mobil.
"Di saat pramudi kami sedang memberikan penjelasan malah terjadi penyerangan terhadap pramudi kami dan tidak hanya di serang oleh salah satu orang tapi pramudi kami malah di keroyok oleh beberapa oknum pekerja pengaspalan jalan hingga pramudi kami terkena pukulan dan tendangan oleh oknum tersebut," jelas dia.
Pihak Feeder Musi sejauh ini tengah melakukan pengusutan terhadap pemukulan yang terjadi. Pihaknya pun telah menyiapkan bukti CCTV, dan visum terhadap korban untuk ditindaklanjuti aparat kepolisian.
"Mohon maaf atas kegaduhan yang terjadi pada hari ini, semoga kejadian ini tidak akan terjadi kembali di masa mendatang, Terima kasih," tutup dia.
ADVERTISEMENT