Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Sumsel Ajukan 12 Unit Helikopter untuk Antisipasi Karhutla
12 Mei 2025 16:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel berencana mengajukan bantuan 12 unit helikopter kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini. Helikopter tersebut akan digunakan sebagai alat pemadaman udara dan patroli di wilayah rawan karhutla.
ADVERTISEMENT
"Kami akan mengusulkan bantuan helikopter water boombing dan patroli seperti tahun lalu untuk memaksimalkan penanganan karhutla di Sumsel," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Senin (12/5/2025).
Helikopter dinilai sangat efektif untuk memadamkan titik api yang sulit dijangkau oleh tim darat, terutama di wilayah gambut yang menjadi pusat perhatian. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), Ogan Ilir (OI), Muara Enim, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menjadi prioritas karena memiliki lahan gambut luas dan potensi karhutla yang tinggi.
"Kami berencana meningkatkan status siaga darurat karhutla di tingkat provinsi setelah beberapa daerah menyelesaikan proses penetapannya. OKI, Banyuasin, dan Muba masih berproses," tambahnya.
Sebelumnya, BPBD Sumsel juga telah menyiapkan rapat koordinasi lintas instansi dengan TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya. Status siaga darurat direncanakan dinaikkan lebih awal, pada akhir Mei atau awal Juni, guna mengantisipasi prediksi BMKG tentang musim kemarau yang diperkirakan lebih panjang dibanding tahun 2024.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai jumlah hotspot meningkat sebelum kita bertindak. Langkah preventif ini penting untuk mengurangi dampak karhutla," tegas Iqbal.