Konten Media Partner

Sumsel Bangun 51 Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi untuk Program MBG

10 Mei 2025 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji didampingi Gubernur Sumsel saat meninjau dapur MBG untuk ibu hamil menyusui, dan balita yang tidak terdaftar dalam PAUD. Foto : Humas Pemprov Sumsel
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji didampingi Gubernur Sumsel saat meninjau dapur MBG untuk ibu hamil menyusui, dan balita yang tidak terdaftar dalam PAUD. Foto : Humas Pemprov Sumsel
ADVERTISEMENT
Pemprov Sumsel berkomitmen meningkatkan gizi masyarakat melalui pembangunan 51 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Setiap daerah akan mendapatkan tiga SPPG, dengan pendanaan sepenuhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Edward Candra, menyampaikan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan seluruh Sekda di kabupaten/kota terkait persiapan lahan untuk pembangunan fasilitas ini.
“Kami akan membangun tiga SPPG di setiap kabupaten/kota, sehingga totalnya ada 51 SPPG di Sumsel. Pembangunan ini bertujuan mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi (MBG) di Sumsel,” ujar Edward, Jumat (9/5/2035).
Edward menjelaskan bahwa rapat koordinasi dengan Sekda se-Sumsel akan dilakukan dalam waktu dekat. Fokus utama adalah memastikan ketersediaan lahan milik pemerintah daerah yang sesuai standar dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Lahan yang digunakan harus clean and clear, bersertifikat, dan siap dibangun. Kami harap pemda bergerak cepat dalam menyiapkannya agar target pembangunan bisa tercapai sesuai jadwal,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dengan target operasional SPPG pada September 2035, Edward optimistis keberadaan fasilitas ini akan mempercepat distribusi program MBG di Sumsel, terutama untuk kelompok siswa penerima manfaat.
“SPPG ini nantinya akan menjadi dapur utama untuk penyediaan makanan bergizi sesuai standar. Kami ingin program ini segera berjalan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tegas Edward.