Sumsel Dorong Dibuka Kembali Rute Penerbangan Internasional di Palembang

Focus Group Discussion di Palembang, Airport Plaza Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Selasa (13/12).

Sejumlah unsur terkait mengupayakan agar rute penerbangan internasional di Palembang bisa dibuka kembali, hal itu disampaikan di Focus Group Discussion di Palembang, Selasa (13/12).

Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringhati mengatakan, pihaknya mendukung agar bagaimana supaya Bandara SMB II Palembang ini kembali dibuka akses internasionalnya.

Tidak hanya penerbangan internasional semata. DPRD Sumsel juga ingin rute domestik yang sempat ditutup untuk kembali dibuka penerbangannya secara langsung.

“Nanti, kita akan mencoba sampaikan aspirasi ini kepada ke tiga menteri yang memegang pembukaan izin dan regulasi di Bandara SMB II Palembang yakni Menhub (Menteri Perhubungan), Menko Perekonomian, dan Mendagri (Menteri Dalam Negeri),” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal juga mendukung adanya pembukaan penerbangan internasional.

Sebab, ini akan sangat berpengaruh dengan geliat perekonomian serta pariwisata di Sumsel. “Akan ada keuntungan jika penerbangan internasional dibuka salah satunya dari kunjungan ke destinasi wisata di Sumsel,” tegasnya.

Ketua Kadin Sumsel H. Affandi Udji, menurutnya pembukaan penerbangan internasional akan berdampak positif pada perbaikan ekonomi Sumsel.

“Berapa nilai kerugian yang timbul ketika ditutup? Saat ini sudah memonetumnya, apalagi untuk perkembangan bisnis maka sangat penting penerbangan langsung dari luar negeri ini segera dibuka.

Sedangkan perwakilan maskapai, Ketua Airlines Operation Comite Bandara SMB II Palembang, Yudo Prihatin, berharap penerbangan internasional bisa segera dibuka karena ini merupakan peluang bagi Sumsel.

“Kepada Ketua DPRD Sumsel, mohon agar bisa menyampaikan aspirasi kami ini ke pusat, Kalau bisa Desember 2022 karena banyak momen di Sumsel yang bisa dijadikan untuk perbaikan ekonomi di Sumsel,” pungkasnya.

Hasil kesepakatan FGD ini sendiri diantaranya semua sepakat meminta penerbangan internasional dan domestik yang masih ditutup ke beberapa daerah seperti denpasar, semarang, jogja, bandung, dan lainnya

Setelah melakukan rembuk dan berdiskusi bersama, kita coba mencari dimana kebuntuannya, dimana menurut EGM Bandara SMB II, terhambat dikarenakan adanya keputusan tiga mentri dalam penetapan regulasi penerbangan di Bandara SMB II Palembang.

"Pastinya kita akan coba sampaikan semua aspirasi warga Sumsel dan stakeholder kepada ketiga mentri yang memegang pembukaan izin dan regulasi di Bandara SMB II Palembang yakni menhub, menko perekonomian dan mendagri,” katanya. (eno)