Sumsel Dorong Pengembangan Energi Terbarukan

Konten Media Partner
1 Juni 2024 19:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah truk pengangkut pasir melintas di area tambang batu bara Adaro, Kalimantan Selatan. Foto: Michael Agustinus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah truk pengangkut pasir melintas di area tambang batu bara Adaro, Kalimantan Selatan. Foto: Michael Agustinus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov Sumsel menegaskan komitmennya untuk dapat melakukan energi terbarukan. Bahkan Pemprov Sumsel telah merancang Rencana Umum Energi Daerah (RUED) 2020-2050 mendatang.
ADVERTISEMENT
Kasubbid Pariwisata, Industri dan Perdagangan Bappeda Provinsi Sumsel Marini menyebutkan energi terbarukan di Sumsel 21.032 MW. Namun saat ini yang baru terpasang 973,95 MW.
"Sumsel mempunyai potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan dengan potensi besar terhadap energi surya, pembangkit listrik tenaga air, angin, dan panas bumi," kata dia saat Lokakarya Jurnalis yang bertema "Potensi dan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Sumsel, Kamis 30 Mei 2024.
Ia menjelaskan, Potensi energi terbarukan dari air sebesar 448 MW dan yang terpasang baru 21,93 MW. Lalu tenaga surya potensinya 17.233 MW yang terpasang baru 3,52 MW dan panas bumi potensinya 918 MW, yang terpasang baru 146 MW. Sedangkan untuk bio energi 813,41 MW.
Sementara itu Analis Teknologi Penyimpanan Energi dan Materi Baterai dari IESR His Muhammad Bintang menambahkan, tantangan transisi energi baru terbarukan di Sumsel dari sisi keekonomian proyek attractivness untuk investor dan pengembang dinilai masih perlu ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Kemudian masih terbatasnya insentif untuk pengembangan proyek dan subsidi untuk off-takers listrik energi terbarukan. Adanya sistem kuota oleh PLN untuk pengembang VRE dan waktu tender yang tidak pasti serta kendala perizinan yang lama, akuisisi land-use yang rumit, dan infrastruktur seperti jalan yang meningkatkan biaya konstruksi," katanya.
Lalu strategi yang bisa dilakukan yaitu menginisiasi penggunaan PLTS atap terutama untuk gedung pemerintah dan komersial yang sekaligus akan menciptakan ekosistem localindustri EBT (termasuk penyerapan tenaga kerja).
Mendorong sektor industri terutama migas dan tambang mineral/batubara untuk meningkatkan pemanfaatan EBT dalam operasi dan juga melalui program-program CSR.
Menyiapkan transformasi ekonomi yang berkelanjutan di Sumsel, yang tidak hanya ditopang industri migas dan Batubara. Munculnya aktivitas ekonomi baru juga akan meningkatkan demand listrik untuk penetrasi EBT.
ADVERTISEMENT