Sumsel Gelar Pameran Hasil Restorasi Gambut

Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Mawardi Yahya, melihat hasil kerajinan pada pameran ini. Foto: Istimewa

Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar pameran hasil kegiatan restorasi gambut di Palembang. Pameran ini disebut menjadi yang pertama di Indonesia. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove RI berharap kedepan dapat menjadi percontohan bagi daerah lain, terutama bagi daerah yang rawan mengalami kebakaran lahan gambut.

Deputi Bidang Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRGM RI, Dr Myrna A Safitri, mengatakan pihaknya berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam memelihara gambut.

"Restorasi gambut dilakukan sejak lima tahun lalu. Kegiatan restorasi gambut tidak akan berjalan secara berkelanjutan jika tidak memperhatikan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Pihaknya turut memberikan apresiasi kepada semua Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang terlibat dalam kegiatan ini. Sebab pameran pertama di Indonesia ini sengaja mengundang dari Provinsi lain dengan harapan dapat memberikan inspirasi bagi mereka ketika kembali pulang kedaeranya masing-masing.

Pihaknya berharap apa yang dilihat hari ini merupakan wujud yang sangat baik dalam mendukung kemitraan Restorasi Gambut. Pihaknya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan dan capaian yang telah dilakukan dalam lima tahun ini atas upaya restorasi gambut di Sumsel.

Wakil Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya, mengatakan acara ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait upaya restorasi yang telah dilakukan.

"Restorasi gambut bukan hanya untuk menghentikan terjadinya pembakaran gambut, tetapi juga menghasilkan dampak yang baik bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, restorasi gambut mulai dilakukan 2017 karena sering terjadinya kebakaran. Dampaknya mengganggu aktivitas masyarakat, baik penerbangan maupun aktivitas di darat, pernapasan hingga menyumbang asap ke negara tetangga.

"Pemerintah harus memiliki peran yang aktif agar restorasi gambut dan sudah memiliki hasil yang baik. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia," ucapnya.

Menurutnya, pemerintah provinsi siap memanfaatkan gambut menjadi bermanfaat dan bernilai jual bagi kesejahteraan masyarakat.

"Ini kegiatan perdana di Indonesia. Harapannya menjadi percontohan bagi daerah lain, terutama bagi daerah yang rawan mengalami kebakaran lahan gambut," tegasnya.