Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Sumsel Jadi Pusat Hilirisasi Batu Bara Berkalori Rendah Menjadi DME
11 Januari 2022 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dimana saat ini pemerintah pusat bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Pertamina akan mengolah batu bara berkalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) untuk menggantikan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Bahlil bilang, hilirisasi ini menjadi sektor prioritas, karena pemerintah berupaya untuk mengurangi subsidi LPG. Menurutnya, jika proyek ini berhasil, Provinsi Sumsel akan menjadi daerah pertama di Indonesia untuk industri hilirisasi batu bara low kalori.
"Saya datang untuk memastikan persiapannya karena ini pertama di Indonesia," katanya.
Proyek hilirasi ini pun ditargetkan akan selesai dalam waktu 30 bulan setelah groundbreaking yang akan dilakukan pada 26 Januari 2022.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan akan terus konsisten satu presepsi dengan jajaran PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Pertamina, untuk segera merealisasikan proyek hilirisasi batu bara DME yang berada di Tanjung Enim, Sumsel.
ADVERTISEMENT
"DME akan menjadi salah satu energi alternatif sebagai subsitusi untuk menekan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG)," katanya.
Herman Deru, mengatakan Tanjung Enim merupakan salah satu kawasan ekonomi khusus oleh karena itu sebagai kepala daerah dirinya merasa bangga bahwa Sumsel bisa berkontribusi untuk proyek tersebut.
"Daerah Tanjung Enim ini juga salah satu kawasan ekonomi khusus, sebagai kepala daerah saya sangat senang proyek ini berjalan di sini. Artinya ada kontribusi Sumsel di dalamnya," katanya.