Sumsel Tetapkan Siaga Darurat Karhutla

Konten Media Partner
24 Juni 2024 13:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Manggala Agni saat memadamkan lahan terbakar di Kutaraya, Kayu Agung, OKI, Foto : Manggala Agni
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Manggala Agni saat memadamkan lahan terbakar di Kutaraya, Kayu Agung, OKI, Foto : Manggala Agni
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah tiga daerah di Sumsel yakni Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin (Muba) sudah lebih dulu mengambil keputusan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Membuat Pemprov Sumsel juga menetapkan status siaga darurat Karhutla.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman menyebutkan Pemprov Sumsel telah menetapkan status siaga darurat pada 13 Juni 2024.
"Kenaikan status sudah mencukupi, karena sudah 3 daerah yang menetapkan dari syarat 2 daerah," kata dia, Senin 24 Juni 2024.
Sudirman mengatakan status siaga darurat Karhutla berlaku hingga 30 November 2024 mendatang atau sepanjang 5,5 bulan. Status itu bisa dinaikkan menjadi darurat Karhutla jika kondisinya kian mengkhawatirkan.
"Sudah 9 kabupaten/kota di Sumsel berproses untuk menaikkan status siaga darurat," kata dia.
Ke-9 daerah yang bersiaga itu adalah Ogan Ilir (OI), Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Ogan Komering Ulu (OKU). Kemudian OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas, Musi Rawas Utara (Muratara) dan Lahat.
ADVERTISEMENT
"Insya Allah bulan ini SK nya keluar," kata dia.
Ia menyebut, Karhutla merupakan bencana tahunan yang selalu terjadi di Sumsel dan sejumlah wilayah lain di Sumatera. Sehingga, penanganan secara dini lewat penetapan status itu sebagai upaya memitigasi kejadian Karhutla.
"Setelah ini akan ada apel kesiapsiagaan Karhutla dengan seluruh instansi terkait, masih proses untuk penjadwalan pelaksanaannya," katanya.
Ia menambahkan, usai penetapan status tersebut pihaknya akan mengajukan pemakaian helikopter untuk patroli dan water boombing ke BNPB. Pelaksanaan TMC (teknologi modifikasi cuaca) jika diperlukan juga akan dilakukan.
"TMC juga akan dilakukan jika diperlukan," kata dia.
Sebelumnya, ia menyebut jika puncak kemarau dari informasi BMKG akan terjadi pada Juli-Agustus. Sepanjang 2 bulan itu, beberapa wilayah akan menjadi perhatian. Pada 2023 lalu, ada 12 daerah di Sumsel yang jadi fokus penangamam Karhutla.
ADVERTISEMENT
"Puncak kemarau di Sumsel terjadi Juli-Agustus, mudah-mudahan dengan antisipasi penetapan status secara dini bisa mengantisipasi Karhutla di Sumsel," kata dia.