Survei Bursa Calon Wali Kota Palembang: Ratu Dewa Kukuh di Urutan Pertama

Elektabilitas Ratu Dewa unggul berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia sebagai calon Wali Kota Palembang. (ist)

Berdasarkan hasil penelitian lembaga survei Indikator Politik Indonesia, nama Ratu Dewa masih kukuh berada di urutan pertama sebagai sosok yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon Wali Kota Palembang.

Hasil survei yang dilaksanakan Indikator pada 22-29 April 2024, sosok Ratu Dewa yang saat ini menjabat sebagai Pj Wali Kota Palembang unggul jauh dari sejumlah tokoh lainnya.

Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim, mengatakan populasi survei adalah warga Palembang yang memiliki hak pilih dalam Pemilu. Yakni, mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Data hasil survei Indikator Politik Indonesia. (dok. Idikator Politik Indonesia)

Penarikan sampel yang dilakukan menggunakan metode multistage random sampling, jumlah sampel sebanyak 600 responden dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±4,1 persen.

Kemudian, sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Palembang yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Selain itu, quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Hasilnya tidak ditemukan kesalahan berarti.

"Pada tingkat kepercayaan 95 persen kami temukan data jika Pilwako Kota Palembang diadakan saat survei dilakukan, elektabilitas bacawako Ratu Dewa masih unggul di urutan pertama," katanya, Rabu, 15 Mei 2024.

Menurutnya, nama Ratu Dewa dominan disebutkan responden dalam berbagai simulasi baik Top of Mind atau respons spontan di angka 38,9 persen jauh meninggalkan nama-nama bakal calon wali kota lainnya.

Lalu, saat simulasi 10 nama, Ratu Dewa masih unggul di angka 54,4 persen, disusul Fitrianti Agustinda dengan 9,5 persen dan di urutan ketiga ada Yudha Pratomo Mahyuddin di angka 1,6 persen.

Begitu juga simulasi 4 nama, Ratu Dewa memperoleh 56,3 persen, kemudian Fitrianti Agustinda 22,4 persen. Di posisi ketiga ada nama Akbar Alfaro dengan 3,8 persen, dan keempat Yudha Pratomo Mahyuddin 2,7 persen.

"Ini bisa menjadi modal politik yang baik untuk menghadapi kontestasi Pilwako pada November 2024 mendatang," katanya.