Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten Media Partner
Survei Polsentrum, Elektoral Lucianty-Syaparuddin Masih Unggul di Pilkada Muba
3 November 2024 13:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Persaingan antara paslon nomor urut 1 Lucianty-Syaparuddin dan paslon nomor urut 2 Toha-Rohman dalam pemilihan kepala daerah Musi Banyuasin (Mub) 2024 nampak berjalan alot.
ADVERTISEMENT
Meski demikian sejauh ini Lucianty-Syaparuddin masih memiliki tingkat keterpilihan yang lebih tinggi dari Toha-Rohman, hal tersebut terlihat dari hasil survei terbaru Polsentrum yang dirilis Jumat, 1 November 2024 kemarin di Hotel Nite & Day Palembang.
Survei Polsentrum menunjukkan elektabilitas Lucianty-Syaparuddin 48,5 persen sedangkan pesaingnya Toha-Rohman memiliki elektabilitas 46,1 persen. Lucianty-Syaparuddin unggul 2,4 persen dari sisi elektabilitas dibandingkan Toha-Rohman.
Direktur Eksekutif Polsentrum Data and Consulting Ilham Muhammad mengatakan keunggulan Lucianty-Syaparuddin terjadi karena intensitas mereka menemui warga.
"Pasangan ini sangat intens menemui warga khususnya 6 bulan terakhir, di samping itu atribut mereka juga masif di berbagai titik sehingga wajah mereka lebih sering dilihat warga Muba," katanya.
Namun demikian, pihaknya juga mengingatkan bahwa keunggulan 2,4 persen bukan selisih yang jauh sehingga perlu menjadi perhatian bagi setiap paslon untuk memanfaatkan sisa masa kampanye.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya selisih elektabilitas antara kedua Paslon terbilang kecil, sehingga sisa masa kampanye perlu digunakan secara maksimal bagi timses keduanya untuk berebut suara pemilih," terangnya.
Survei digelar pada 21-28 Oktober 2024, melibatkan 660 responden, margin of error 3,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan denga wawancara langsung tatap muka.
Polsentrum merupakan lembaga survei nasional yang tersertifikasi KPU RI dalam melakukan quick count pada Pilpres 2024 lalu, tergabung dalam asosiasi PRESISI (Perkumpulan Penyelenggara Riset Persepsi Publik Indonesia).