Survei Polsentrum: Strong Voters Lucianty-Syafaruddin Unggul Pilkada Muba

Rilis survei Polsentrum untuk Pilkada Muba. (ist)

Persaingan dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin semakin sengit, hal tersebut tercermin dari hasil survei Polsentrum terbaru, survei digelar pada 21-28 Oktober 2024.

Survei melibatkan 660 responden, margin of error 3,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dilakukan dengan wawancara langsung tatap muka.

Survei Polsentrum memotret strong voters Pilkada Muba 2024, hasilnya pasangan Lucianty-Syafaruddin unggul 35,6 persen dibandingkan pesaingnya Toha-Rohman 31,8 persen.

Direktur Eksekutif Polsentrum Data and Consulting, Ilham Muhammad, memaparkan beberapa alasan yang membuat strong voters Lucianty-Syafaruddin lebih unggul dari Toha-Rohman.

"Ada beberapa alasan Lucianty-Syafaruddin unggul yaitu tingginya keterkenalan Lucianty, Lucianty juga dipersepsikan figur yang berpengalaman karena pernah menjadi Ketua PKK Kabupaten Musi Banyuasin saat masih berstatus istri mendiang Pahri Azhari eks Bupati Musi Banyuasin," katanya, Jumat, 1 November 2024.

Selain itu, pengalaman politik Lucianty juga telah teruji dengan terpilih pada Pileg 2024 dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) sebagai Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

Intensitas pasangan Lucianty-Syafaruddin bertemu warga dan banyaknya baliho juga dinilai berkontribusi pada tingginya strong voters pasangan ini.

"Pasangan Lucianty-Syafaruddin paling banyak menemui warga selama 6 bulan terakhir, pada saat yang sama pasangan ini juga lebih menggencarkan pemasangan atribut sehingga wajah mereka lebih banyak terlihat oleh warga," ungkapnya.

Dari sisi elektabilitas, Lucianty-Syafaruddin juga masih unggul dari Toha-Rohman. Elektabilitas Lucianty-Syafaruddin berada di angka 48,5 persen. Sedangkan pesaingnya Toha-Rohman memiliki elektabilitas 46,1 persen masih ada 5,4 persen pemilih belum menentukan pilihan.

Adapun Polsentrum merupakan lembaga survei nasional yang tersertifikasi KPU RI dalam melakukan quick qount pada Pilpres 2024 lalu, tergabung dalam asosiasi Presisi (Perkumpulan Penyelenggara Riset Persepsi Publik Indonesia).