Tak Mau Bayar Utang, Pria di Lubuklinggau Bacok Kepala Temannya hingga Tewas

Pria bernama Rudi Hartono beserta barang bukti saat diamankan polisi. (ist)

Pria bernama Rudi Hartono (RH/40 tahun) di Kota Lubuklinggau, Sumsel, ditangkap polisi usai membacok kepala teman sendiri berinisial IS (52 tahun) hingga tewas.

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP M Kurniawan Azwar, mengatakan kasus pembunuhan tersebut berawal saat RH datang ke rumah saksi berinisial SE di Kelurahan Bandung Kiri, Kec. Lubuklinggau Barat I pada Selasa, 4 Maret 2025.

"Ternyata kebetulan di lokasi itu juga ada korban. Saat itu pelaku menanyakan perihal uang Rp 3,2 juta yang dipinjam korban karena ia mau membayar angsuran kredit mobil," katanya, Kamis, 6 Maret 2025.

Namun pada saat itu korban IS menyebut tidak memiliki uang sehingga belum bisa membayar utangnya. RH awalnya memaklumi dan pulang ke rumah.

"Setelah sampai di rumah pelaku baru sadar kalau handphone miliknya tinggal di rumah saksi, yang kemudian memutuskan untuk kembali ke lokasi tersebut," jelasnya.

Hanya saja, saat berada di depan rumah saksi, RH mendengar percakapan korban IS yang mengaku kalau tidak berniat mengembalikan utang tersebut, dan menyebut jika RH itu bodoh.

"Pelaku yang emosi mendengar hal itu lantas masuk ke rumah saksi melalui pintu dapur dan mengambil golok," katanya.

Setelah itu, RH lantas menghampiri korban yang sedang ngobrol dengan saksi di ruang tamu dan langsung membacok kepala dan lengan kiri korban.

"Korban mengalami luka serius di kepalanya, dan lengan kirinya hampir putus. Sementara pelaku langsung melarikan diri setelah membacok korban," katanya.

Kurniawan bilang, korban sempat dilarikan ke RS AR. Bunda Lubuklinggau guna mendapatkan pertolongan medis. Namun, yang bersangkutan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Petugas kepolisian yang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut mendapatkan informasi jika RH hendak menyerahkan diri. Selanjutnya, petugas melakukan penjemputan di rumah mertua RH untuk selanjutnya dibawa ke Polres Lubuklinggau.

"Pelaku beserta barang bukti kini sudah kami amankan guna proses hukum lebih lanjut," katanya.