Konten Media Partner

Terendam Banjir, Warga Muratara Gunakan Perahu untuk Salat Id ke Masjid

11 April 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat saat meninggalkan masjid menggunakan perahu, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat saat meninggalkan masjid menggunakan perahu, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski dilanda banjir yang tak kunjung surut warga Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel tetap menunaikan kewajiban untuk melaksanakan Salat Id Idul Fitri 1445 Hijriah di masjid. Ratusan warga terpaksa menggunakan perahu ke Masjid Asy Syuhada yang tidak terendam banjir. Terlihat wajah warga nampak bahagia meski akses jalan dan rumah mereka terendam di saat perayaan Lebaran 2024. "Banjir masih merendam di beberapa desa di Wilayah Kecamatan Rawas Ilir, Muratara. Karena memang wilayah itu rendah, sementara debit Sungai Rawas masih tinggi, ditambah lagi ada pertemuan antara 2 sungai," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Kamis 11 April 2024. Untuk diketahui banjir yang terjadi di Muratara berangsur surut. Dari 3 kecamatan yang terdampak, kini tersisa 1 wilayah yang berada di hilir masih alami banjir. Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman menuturkan status Sungai Rawas juga masih siaga 1 dilihat dari data website BBWS Sumsel. Bahkan masih berpotensi banjir jika hujan intensitas sedang-lebat terjadi di wilayah hulu. Ketinggian air di Sungai Rawas mencapai 5,39 meter per Selasa 9 April 2024. "Banjir masih terjadi di Kecamatan Rawas Ilir, sementara di Karang Dapo berangsur surut dan di Rupit sudah surut," ujar dia. Ia merincikan, di Kecamatan Rupit yang sebelumnya alami banjir dan sudah surut berada di 4 desa dan kelurahan yakni Batu Gajah, Maur, Muara Rupit dan Lubuk Rumbai. Kemudian di Kecamatan Karang Dapo berangsur surut di 4 desa yakni Rantau Kadam, Kelurahan dan Desa Karang Dapo serta Biaro Baru. "Sementara wilayah yang masih alami banjir terjadi di 5 desa, yakni di Mandi Angin, BM 1, Bingin Teluk, Pauh dan Belani di Kecamatan Rawas Ilir. Ketinggian air bervariasi," ungkapnya. Untuk fasilitas yang terendam, ada 3 sekolahan banjir dan 1 fasilitas kesehatan terdampak banjir.
ADVERTISEMENT