Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Tips Mendesain Rumah Untuk Penyandang Disabilitas
24 Februari 2019 15:06 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB

ADVERTISEMENT
Rumah menjadi salah satu kebutuhan primer setiap orang. Seiring hal itu, sejumlah pengembang properti pun berlomba-lomba menawarkan konsep pilihan rumah yang terbaik. Namun, pada umumnya pilihan rumah yang ditawarkan hanya sebatas dengan fasilitas standar, hingga masih membutuhkan beberapa sentuhan agar rumah tersebut sesuai dengan keinginan pemilik.
ADVERTISEMENT
Nah lalu bagaimana jika pemilik rumah seorang penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus? Praktisi Properti, Novrizal Handoko mengatakan, ada beberapa hal yang yang harus diperhatikan dalam mendesain rumah untuk penyandang disabilitas. Berikut tipsnya:
1. Adanya aksebilitas khusus
Aksebilitas khusus itu berprinsip pada mudahnya digunakan dengan aman, dan mengarahkan pada kemandirian pengguna. Dalam praktiknya yang harus ada adalah ramp atau bidang miring diperuntukkan sebagai pengganti undakan atau tangga.
Minimal ramp dibuat sebagai aksebilitas dari halaman atau teras menuju lantai bangunan utama, kemiringan ramp itu sendiri maksimal adalah 6 derajat. Lebar ramp berkisar antara 100 cm sampai dengan 140 cm. Adapun Lebar pintu dibuat minimal 100 cm, dan disarankan berupa jenis pintu geser agar memudahkan dalam aksebilitas tadi.
ADVERTISEMENT
2. Pemilihan material
Permukaan dalam pemilihan Material yang tidak Licin. Untuk permukaan lantai, disarankan agar memakai jenis batu alam yang bertekstur atau keramik dengan permukaan kasar. Denngan demikian dapat mempermudah aktivitas di dalam rumah.
3. Penggunaan Railling sebagai pegangan
Banyak designer tidak menyetujui adanya railing yang menempel di dinding rumah dengan pertimbangan akan mengurangi estetika hunian. Tetapi dengan semakin banyaknya ide baru, railing itu sendiri bisa difungsikan juga untuk mempercantik ruangan dengan dikamuflase sebagai ornamen.
4. Spesifikasi teknis khusus
Dalam hal ini yang dimaksud adalah ukuran-ukuran fasilitas dalam rumah harus disesuaikan dengan kebutuhan penyandang disabilitas. Seperti contohnya ketinggian washtafel, toilet maupun stop kontak listrik.
5. Rambu dan dan tombol peringatan
ADVERTISEMENT
Hal ini juga sangat perlu disediakan agar jika saat sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi, penghuni berkebutuhan khusus dapat memberikan tanda atau peringatan untuk dapat segera diberikan pertolongan.
Pada intinya rumah tersebut di desain agar penyandang disabilitas tetap mudah, aman, dan mandiri meskipun tidak didampingi saat berada di rumah. (jrs)