Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Menghitung struktur bangunan rumah sebelum melakukan renovasi merupakan salah satu hal yang penting. Sebab perencanaan perhitungan dapat berfungsi sebagai acuan dasar pelaksanaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hal itu juga dapat memudahkan untuk menentukan pembelian barang yang dibutuhkan dalam rencana renovasi tersebut.
Dalam artikel kali ini, Urban Id akan membahas tips menghitung struktur bangunan rumah sederhana bersama dengan Praktisi Properti , Novrizal Handoko.
Pertanyaan
Kami sedang merenovasi rumah, dalam pelaksanaanya kami hanya melibatkan pemborong biasa untuk pembangunan. Tetapi setelah kami cari info ada hal yang membuat rancu dalam prosesnya.
Misalnya dalam penentuan ukuran-ukuran tiang, balok, serta ketebalan plat dag rumah, karena ketika kami tanya tukangnya, mereka menentukan ukuran berdasarkan kebiasaan saja. Tolong diberikan saran untuk permasalahan ini.
Hendry, Palembang
Jawaban
Dalam struktur rumah sederhana ada beberapa perhitungan cepat yang dapat dipakai. Tentunya ini hanya sebagai acuan di kondisi yang umum, jika ada rekayasa tertentu tetap harus mengacu ke peraturan beton dan dihitung ulang oleh ahli konstruksi.
ADVERTISEMENT
A. Balok
Untuk menghitung balok dapat dipakai rumus: 1/12 x L
Dalam hal ini L adalah panjang bentang atau jarak antara tiang (kolom). Kita ambil contoh dalam perhitungan misalnya jarak antar tiang kolom adalah 6 meter.
Maka perhitungan menjadi 1/12 x 6 maka ukuran tinggi (h) dimensi balok adalah 0.5 m atau 50 cm. Kemudian untuk mendapatkan lebar (l) balok rumusnya adalah l=1/2 x h jadi 1/2 x 50 cm =25 cm. Jadi ukuran balok adalah 25 cm x 50 cm biasa ditulis 25/50.
B. Kolom
Mengukur kolom dapat dihitung dengan rumus: lebar balok+(2x5 cm), dengan contoh perhitungan di atas didapatkan 25 cm+(2x5) hasilnya 35cm.
Maka ukuran tiang kolom yang disarankan adalah 35 cm x 35 cm Jika dimensi tersebut membuat terlalu besar tonjolan dalam dinding biasanya dibuat pipih menjadi 25 x 50.
ADVERTISEMENT
C. Plat
Sementara menghitung tebal plat biasanya dipakai rumus pendekatan 1/40xL (L adalah jarak antar tiang kolom). Contoh perhitungan jika jarak antar tiang adalah 6 meter maka perhitungannya adalah 1/40 x 6 m = 15 cm.
Demikianlah perhitungan mudah untuk pendekatan perhitungan konstruksi sederhana. Namun untuk konstruksi dengan perlakuan khusus harus dihitung seorang konstruktor.
Novrizal Handoko, Praktisi Properti
Bagi yang berkeinginan konsultasi seputar properti, Anda dapat mengirimkan pertanyaan ke redaksi Urban Id melalui email [email protected].