TP PKK Dorong Perajin Kain Jumputan di Sumsel Gunakan Bahan Pewarna Alami

Konten Media Partner
11 Oktober 2022 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perajin kain jumputan di Sumsel didorong menggunakan pewarna alami. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Perajin kain jumputan di Sumsel didorong menggunakan pewarna alami. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Selatan (Sumsel) mendorong perajin setiap daerah agar dapat produksi kain jumputan dengan pewarna alami.
ADVERTISEMENT
Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru, mengatakan upaya itu untuk mengajak kader PKK di Sumsel mendorong pemulihan ekonomi bagi para perajin kain dan UMKM di Sumsel.
"Mari kita sama-sama belajar bagaimana proses pembuatan kain jumputan pewarna alami. Sebab kini permintaan kain khas dengan pewarna alami cukup tinggi,” katanya.
Pihaknya ingin para Kader PKK bisa meningkatkan kapasitasnya dalam pelatihan ini, dan menularkan ilmunya kepada para kader PKK di wilayah masing-masing.
Menurutnya setiap daerah di Sumsel memiliki kain khas, yang apabila dilestarikan dan dikembangkan lagi secara kreatif dan inovatif akan meningkatkan pendapatan ekonomi, serta memperluas jangkauan pasar.
Jika pun tidak mempunyai kain khas yang unik, ini juga tidak masalah namun tetap fokus dengan kain yang ada.
ADVERTISEMENT
Seperti Prabumulih dengan pewarna alami dari serat nanas, Muba dengan pewarna alam Gambo Muba bisa dilanjutkan.
“Namun yang terpenting manfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar,” katanya.
Feby yang saat itu hadir didampingi Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Hj Fauziah MY, praktek langsung membuat kain jumputan dengan pewarna alami.
Pelatihan sandang pewarna alami ini diampu narasumber Meki Okiyasari, yang adalah pemilik Galeri Warna Alam.
Berbekal prestasi yang ditorehkannya, Meki membagikan ilmunya kepada para peserta pelatihan.
"Jangan pandang saya dengan embel-embel penghargaan yang saya dapat. Di sini kita sama-sama belajar. Dulu saya juga belajar dari nol seperti ibu dan bapak semua," katanya.
Ia menjelaskan bahan pewarna alam yang digunakannya berasal dari tumbuhan secang, jengkol, mahoni, indigo, mangrove, dan kayu-kayuan.
ADVERTISEMENT
Untuk proses pembuatan kain jumputan, ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan.
"Mulai dari pembuatan motif, proses mordan kain, proses pembuatan jumputan, proses pembuatan zat warna alam pada tumbuhan, dan proses pewarnaan jumputan," jelas Meki.
Kemudian hal terpenting, dalam membuat kain jumputan adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan.