Transaksi Saham di Sumsel Tahun 2020 Tembus Rp 51 Triliun

Kepala BEI Kantor Perwakilan Sumatera Selatan, Hari Mulyono. (Foto. Reno/Urban Id)

Transaksi investor Pasar Modal atau Saham di Sumatera Selatan mengalami peningkatan yang signifikan. Hingga akhir 2020 transaksi mencapai Rp 51,2 triliun. Jumlah ini naik drastis di banding tahun 2019 yang mencapai Rp 17,4 triliun.

Kepala BEI Kantor Perwakilan Sumatera Selatan, Hari Mulyono mengatakan, banyak catatan menarik di tahun 2020, khususnya investor di pasar saham yang naik 211,4 persen atau tumbuh 12,598 SID baru. Sementara pada tahun 2019 mencapai 5.959 SID.

“Pandemi menimbulkan keterbatasan dalam beraktivitas termasuk kegiatan berusaha, sehingga pilihan yang paling memungkinkan terkait pembatasan aktivitas adalah beraktivitas di pasar modal khususnya saham, yang dapat dilakukan dari mana saja,” kata Hari, Kamis (14/1).

Trasaksi saham di Sumatera Selatan.

Hari bilang, kebanyakan investor memiliki inisiatif mempertahankan pendapatan, kebutuhan untuk menumbuhkan dana yang ada, termasuk kepentingan untuk menjaga pemenuhan kebutuhan investasi dan dana masa mendatang.

“Pasar saham dapat dikatakan merupakan salah satu aktivitas keuangan yang tidak terhenti pada saat awal-awal pandemi hingga saat ini dan ini pertumbuhan yang baik,” jelas Hari.

Dari data yang dihimpun Urban Id, transaksi pasar saham tahun 2020 tertinggi dilakukan di bulan November dan Desember yang mencapai Rp 20,1 triliun atau masing-masing Rp 8 triliun dan Rp 12,1 triliun.

Grafik transaksi saham investor di Palembang.

Kota Palembang memiliki dominasi transaksi yang mencapai Rp 18,7 triliun pada dua bulan terakhir tahun 2020. Sementara, investor di pasar saham di Palembang mencapai 7.386 SID baru dari total tahun 2020 12.598 SID baru. (eno)