Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten Media Partner
Tugboat Batu Bara Terbakar di Perairan Luar Musi
3 Juli 2023 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi menyebutkan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab terbakarnya Tugboat Paiton menarik tongkang batubara tersebut.
"Tim Labfor bersama anggota Subdit Gakkum sudah turun ke lapangan, jika sudah ada hasilnya akan segera disampaikan, " kata dia.
Andreas menuturkan jika peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka karena seluruh ABK berhasil dievakuasi diselamatkan kapal nelayan di sekitar lokasi kejadian.
"Tidak ada korban jiwa maupun korban luka karena crew maupun ABK berhasil diselamatkan kapal nelayan di sekitar lokasi kejadian, " kata dia.
Sementara itu, Kepala BPBD Babel Mikron Antariks mengatakan kejadian terbakar tugboat saat menggandeng BG APOL 3012 tongkang batu bara dari Palembang tujuan Indramayu. Berawal dari Wilker TAA mendapat kabar dari radio komunikasi telah terjadi kebakaran kapal.
ADVERTISEMENT
"Untuk wilayah masuk Palembang selat Bangka, namun dekat dengan KSOP Mentok dan ASDP Tanjung Kelian," kata dia.
Mikron menjelaskan sebanyak 11 orang yang berada di kapal itu di antaranya terdiri dari nakhoda dan 10 anak buah kapal (ABK). Mereka berhasil diselamatkan.
"Nakhoda dan 10 ABK. Mereka berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas di kawasan atau lokasi kejadian," tegas.
Hingga saat ini, lanjut Mikron, pihaknya belum mengetahui penyebab terbakarnya kapal Tugboat itu. Mereka langsung dievakuasi oleh tim SAR Bangka Barat ke Palembang.
"Belum tau penyebabnya. Mereka langsung di bawa ke Palembang oleh tim SAR Bangka Barat usai berhasil selamat," sebutnya.
Hingga kini, kapal yang terbakar di perairan Selat Bangka masih dalam proses pendingin atau pemadaman."Masih proses pendinginan," kata dia.
ADVERTISEMENT