Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten Media Partner
Tukang Gali Sumur di Lubuklinggau Tewas Usai Hirup Gas Beracun
3 Juni 2023 17:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Jumadi (50 tahun) seorang tukang gali sumur di Kota Lubuklinggau , Sumsel, tewas usai terjebak di dalam sumur yang dibersihkannya dan menghirup gas beracun.
ADVERTISEMENT
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi, melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan, Iptu Nyoman Sutrisna, mengatakan peristiwa itu terjadi di saat korban membersihkan sumur milik Hedi Wijaya di Perumahan Puri Marga Mulya, Blok G5 Rt 02, Kelurahan Marga Mulya, Jumat (2/6/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Berdasarkan keterangan saksi awalnya pemilik rumah mencari orang yang dapat membersihkan sumur karena mengeluarkan bau yang tidak sedap diduga berasal dari bangkai hewan yang jatuh ke dalam sumur," katanya, Sabtu (3/6).
Kemudian, tetangga Hedi yang bernama Vera dan suaminya lantas membawa Jumadi. Menurut mereka korban memang biasa menggali atau pun membersihkan sumur.
Saat bekerja, korban masuk ke dalam sumur menggunakan tali yang di ikat di bibir sumur dengan membawa satu buah karung beras untuk tempat kotoran.
ADVERTISEMENT
"Ada saksi yang sempat menyarankan agar tubuh korban diikat menggunakan tali, namun korban tidak mau," katanya.
Tak lama kemudian, korban jatuh ke dalam sumur karena tali yang dipegangnya terlepas. Akibatnya, saksi berteriak minta tolong dan ada salah satu warga yang berusaha menolong dengan mengikat tali di tubuhnya kemudian masuk ke dalam sumur,
"Akan tetapi baru masuk beberapa meter orang tersebut berteriak agar ditarik keluar karena tidak tahan dengan bau yang berasal dari dalam sumur, ia sesak napas," katanya.
Selanjutnya, ada personel Basarnas masuk ke dalam sumur dengan mengunakan masker dan tabung oksigen. Akan tetapi pada saat sudah menyentuh air sumur personel tersebut berteriak dikarenakan kehabisan oksigen.
"Saat ditarik ke atas personel tersebut sudah lemas dan langsung dilarikan ke RS Siti Aisyah," katanya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, pengujian juga dilakukan 2 kali dengan memasukkan ayam ke dalam sumur, tetapi ayam tersebut mati. Bahkan juga sempat dipasang kompresor ke dalam sumur, hanya saja ternyata gas beracun dalam sumur masih tinggi.
"Tingginya gas beracun di dalam sumur membuat tim Damkar dan Basarnas kesulitan untuk mengevakuasi korban dari dalam sumur," katanya.
Maka dari itu, tim kemudian mencoba mengevakuasi korban mengunakan jangkar hingga akhirnya berhasil setelah memakan waktu sekitar 6 jam.
"Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit Siti Aisyah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.