Viral Anak 7 Tahun di Palembang 3 Kali Operasi Usus Buntu Tak Kunjung Sembuh

Konten Media Partner
8 Maret 2023 16:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu dan Ayah Desfa Anjani yang merupakan pasien yang diduga alami operasi usus buntu gagal, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ibu dan Ayah Desfa Anjani yang merupakan pasien yang diduga alami operasi usus buntu gagal, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Viral di medsos seorang anak di Jalan Faqih Usman, Lorong Sintren, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan SU I Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Desfa Anjani (7) harus mengalami dugaan operasi usus buntu gagal yang dilakukan pihak Rumah Sakit Bari Palembang.
ADVERTISEMENT
Ibu korban, Yani menjelaskan anaknya masuk dan dirawat di RS BARI Palembang, Pada 2 Februari 2023 lalu, lantaran sakit tipes. Setelah dilakukan perawatan intensif kondisi Desfa pun sedikit demi sedikit membaik.
“Namun setelah beberapa hari masih dalam perawatan rumah sakit, anak saya ini mengeluh sakit perut lantaran sering kembung. Lalu dilakukan rontgen, dan dari hasil medis dinyatakan anak saya mengalami usus buntu. Oleh dr B mengatakan harus dilakukan tindakan operasi,” kata Yani, Rabu (8/3).
Pada 6 Februari 2023, Desfa pun melakukan operasi usus buntu oleh dr berinisial B. Setelah dilakukan operasi, kondisi anaknya membaik dan pada 10 Februari 2023 dinyatakan boleh pulang. Namun sesampainya di rumah, kondisi buah hatinya tambah memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
“Kondisinya tambah parah karena dari jahitan operasi tersebut keluar cairan. Kami membersihkan sendiri dengan kapas dan Betadine yang kami beli sendiri di apotek. Namun lama kelamaan cairan yang keluar itu deras, berbau busuk,”kata dia.
Mereka pun kembali membawa Desfa ke RS Bari Palembang, pada 16 Februari 2023. Putri bungsunya pun harus menjalani operasi kedua oleh dr yang sama yakni B.
“Namun cairan tersebut masih saja keluar. Hingga akhirnya pada 24 Februari dilakukan lagi operasi ketiga, dan hasilnya sama saja,” kata dia.
Tak sampai di situ, menurut Yani, lagi-lagi dr B memberikan pilihan dua opsi untuk dilakukan operasi kembali atau usus anaknya di potong.
“Saya kesal pak, saat diberikan dua opsi tersebut, kenapa tidak dari awal saja usus anak saya di potong biar aman. Ketika saya meminta opsi tersebut, dr pun mengatakan di RS BARI tidak ada Dokter bedah anak, dan akhirnya di rujuk ke RS Hermina Jakabaring Palembang,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kekesalan Yani bertambah setelah mendengar anaknya harus dirujuk ke rumah sakit Hermina yang diketahui bahwa rumah sakit itu masuk ke tipe C.
“Harusnya ke RS tipe A, bukan malah dari RS tipe B ke RS tipe C. Memang kami ini memakai KIS, tapi kami meminta bantuan untuk kesehatan anak kami. Kami ada rencana untuk melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian, berharap ada yang perhatian kepada kami, kami orang susah jangan dipermainkan,” harapnya.
Menurut Yani, kondisi terkini anaknya Desfa Anjani, hingga kini masih dirawat di RS Hermina Palembang. Bahkan Desfa masih terbaring lemas di bed tidur rumah sakit, makan dan minum lewat infus.
"Berat badannya semakin menurun, terus mengeluh sakit di perut,” kata Yani.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kasub Humas RS BARI, Palembang, Rully ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pribadinya, mengatakan hingga kini pihak RS BARI Palembang sedang menindaklanjuti informasi tersebut.
“Meminta keterangan kepada pihak-pihak terkait. Akan kami informasikan jika sudah ada keterangan tersebut,” pungkasnya singkat.