Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Viral Dokter di RSUD Talang Ubi Pali Ditampar Keluarga Pasien
27 April 2023 18:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun aksi kekerasan itu terjadi di RSUD Talang Ubi, Kabupaten Pali, Sumsel. Di mana ada dokter tiba-tiba ditampar oleh salah seorang keluarga pasien.
Direktur RSUD Talang Ubi, Pali, dr Tri Fitrianti, membenarkan aksi pemukulan terhadap dokter tersebut terjadi di rumah sakit tersebut.
"Benar, kejadiannya itu sebenarnya sudah lama yakni pada Mei tahun 2020 lalu," katanya, Kamis (27/4).
Adapun yang menjadi korban adalah dokter jaga yakni dr Fadli, kejadian pemukulan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, oleh keluarga pasien yang merasa tidak terima dengan pelayanan pihak rumah sakit.
"Setelah kejadian itu, sebenarnya pihak RS bersama dr Fadli langsung membuat laporan polisi," katanya.
Laporan itu juga diterima di Polres Pali, dan sudah dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun, memang berdasarkan keterangan polisi, saat ini masih dalam proses pencarian terhadap pelaku pemukulan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi kenapa kasus ini baru sekarang viral, karena dr Fadli yang menjadi korban juga melihat kasus hampir serupa yang terjadi di Lampung baru-baru ini dan bisa diselesaikan," katanya.
Oleh karena itu, Tri sendiri mewakili RSUD Pali berharap agar Polres Pali dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dan dapat menjadi pelajaran agar tidak berbuat kasar melakukan pemukulan terhadap tenaga medis.
"Ini juga bisa menjadi efek jera, di mana kami sebagai tenaga medis juga membutuhkan perlindungan hukum," katanya.
Kasat Reskrim Polres Pali, Iptu Yudhistira, mengatakan kasus ini terjadi pada Mei 2020, dan terlapor juga masih dalam pengejaran petugas.
"Kebetulan kasus ini terjadi sebelum saya menjabat, kami juga akan mengkonfirmasi lagi dengan pihak rumah sakit," katanya.
ADVERTISEMENT
Yudhistira juga mengaku laporan itu disampaikan langsung oleh korban, dan dipastikan kasus ini akan tetap berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami pastikan kasusnya tetap jalan. Bila ada informasi lanjutan akan kami informasikan," katanya.