Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Viral Dugaan Kekerasan Dialami Seorang PPDS di RSMH Palembang
22 April 2025 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Jagat media sosial dihebohkan dengan unggahan akun Instagram @ppdsgramm yang menyebut adanya dugaan kekerasan terhadap seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang diduga terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSMH) Palembang
Dalam unggahan tersebut, disebutkan korban mengalami luka serius hingga harus mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSMH.
Postingan yang viral sejak Senin (22/4) itu menyertakan tangkapan layar pesan langsung (DM) yang menyebut bahwa korban mengalami hematom pada area testis yang telah dikonfirmasi melalui pemeriksaan USG. Dugaan kekerasan ini disebut dilakukan oleh seorang konsulen, namun identitas korban maupun pelaku belum diketahui publik.
"Ada kejadian kekerasan terhadap PPDS anestesi Unsri yang dilakukan oleh konsulennya sendiri sampai korban kesakitan dan masuk IGD di mana testisnya sampai hematom," dalam unggahan di akun @ppdsgramm yang dilihat Urban Id, Selasa (22/4/2025).
Direktur Utama RSMH Palembang, dr Siti Khalimah, saat dimintai konfirmasi menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan investigasi terkait kabar tersebut.
“Tunggu ya, kami masih investigasi. Kalau sudah ada titik terangnya nanti kami kabari,” ujarnya singkat.
Hingga kini, pihak rumah sakit belum dapat memberikan keterangan detail baik terkait kronologi kejadian maupun kondisi terkini korban. Informasi resmi masih ditunggu dari proses investigasi internal yang sedang berjalan.
Sementara itu, Humas RSMH Suhaimi dalam keterangan tertulis kepada media menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk terkait dugaan kekerasan tersebut.
“Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memastikan lingkungan kerja tetap aman dan kondusif bagi tenaga kesehatan dan pasien,” ujarnya.
Terkait dengan lokasi pasti kejadian, Suhaimi mengatakan pihaknya masih menelusuri kebenaran informasi yang beredar dan akan segera memberikan klarifikasi.
“Besok akan kami konfirmasi di mana betul kejadiannya,” tambahnya.
Pihak RSMH juga meminta maaf apabila kabar yang beredar telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, serta mengimbau semua pihak untuk tidak berspekulasi sebelum ada klarifikasi resmi.
“Apabila benar terjadi permasalahan pribadi antar individu, kami berharap hal tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan tanpa mengganggu pelayanan di rumah sakit,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT