Konten Media Partner

Viral Penghulu di Banyuasin Meninggal saat Pimpin Akad Nikah

8 Februari 2025 17:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pria yang meninggal seusai akad nikah yang mengenakan baju batik biru. Foto : Istimewa/Potongan video
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pria yang meninggal seusai akad nikah yang mengenakan baju batik biru. Foto : Istimewa/Potongan video
ADVERTISEMENT
Video beredar berdurasi 59 detik yang memperlihatkan momen haru sekaligus mengejutkan saat seorang pria tiba-tiba meninggal dunia usai memimpin doa di acara akad nikah. Kejadian yang diduga berlangsung di wilayah Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Jumat (7/2/2025), ini sempat menimbulkan berbagai spekulasi publik. Awalnya, pria tersebut dikira adalah penghulu yang memimpin prosesi akad nikah. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, narasi tersebut tidak sepenuhnya benar. Sosok dalam video tersebut merupakan Sarnubi (78), seorang tokoh masyarakat setempat yang diminta oleh keluarga pengantin untuk memimpin doa setelah prosesi akad nikah selesai. "Setelah memimpin doa, Pak Sarnubi ini tiba-tiba meninggal. Sebenarnya yang menikahkan pasangan pengantin adalah saya," ungkap Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tanjung Lago, Mukhani, saat dikonfirmasi pada Sabtu 8 Februari 2025. Kejadian memilukan ini terjadi di Desa Kuala Puntian, Banyuasin. Setelah akad nikah selesai, Sarnubi diminta untuk memimpin doa sebagai bentuk harapan dan restu bagi pasangan pengantin baru. Dalam video yang beredar luas, terlihat Sarnubi tengah khusyuk menutup doa, lalu perlahan tertunduk di meja. Kondisi tersebut awalnya tidak disadari oleh para tamu yang hadir karena mengira beliau hanya sedang beristirahat sejenak. "Beliau memang memiliki riwayat penyakit jantung dan baru-baru ini sempat memeriksakan kondisinya ke rumah sakit," jelas Mukhani. Situasi mulai panik saat pengantin wanita hendak keluar untuk menemui pengantin pria. Beberapa tamu akhirnya menyadari ada yang tidak beres ketika melihat Sarnubi dalam posisi tertunduk lama. Para tamu segera mencoba membangunkan dan mengangkat tubuhnya yang terlungkup di atas meja, lalu membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat. "Korban langsung dibawa oleh kepala desa ke bidan terdekat, namun sayangnya nyawa beliau tidak tertolong," tambah Mukhani. Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Sarnubi langsung dibawa ke rumah duka. Prosesi pemakaman dilakukan pada Sabtu pagi (8/2/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, dihadiri keluarga, kerabat, serta warga setempat yang turut berduka.
ADVERTISEMENT