Konten Media Partner

Viral Perkelahian Siswi SMP di Palembang Jadi Tontonan Teman

30 April 2025 16:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat dua remaja putri di Palembang berkelahi viral di medsos. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Saat dua remaja putri di Palembang berkelahi viral di medsos. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Viral video siswi berseragam putih biru ciri khas murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) berkelahi di Palembang. Video yang memperlihatkan aksi perkelahian antar remaja putri ini sudah ramai di media sosial (medsos) dan disukai lebih dari 200 akun.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang beredar di instagram @palembanginsight tertulis keterangan kejadian pada Selasa (29/4/2025) di Kawasan Kenten Laut sekitar pukul 12.10 WIB. Dari video durasi 45 detik itu diketahui aksi perkelahian dilakukan usai pulang sekolah.
Keterangan dalam video, disebutkan bahwa aksi itu melibatkan anak sekolah dari SMP Negeri 41 Palembang. Namun berdasarkan konfirmasi ke Dinas Pendidikan (Disdik) kota, perkelahian itu bukan dari sekolah negeri Palembang.
Namun hingga berita ini diturunkan, Disdik Palembang pun masih mencari tahu asal siswa itu sekolah. Menurut Kepala Disdik Palembang, Adrius Amri, pihak kedinasan telah melakukan klarifikasi langsung kepada Kepala SMP Negeri 41 Palembang.
"Setelah kami konfirmasi ke kepala sekolah, dapat dipastikan bahwa siswi dalam video tersebut bukan merupakan siswa dari SMP Negeri 41," kata dia, Rabu (30/4/2025).
ADVERTISEMENT
Melihat perilaku tak pantas dari video beredar, Amri pun membentuk tim dan meminta Kabid SMP untuk mengecek siswa yang terlibat dalam video perkelahian. Harapannya, agar kejadian serupa tak terulang
"Masih masih cek apakah siswi SMP kita atau bukan," jelasnya.
Amri menanggapi video yang beredar itu sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan oleh pelajar, terlebih terjadi di ruang publik dan disaksikan oleh rekan-rekan sebayanya.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Aksi kekerasan semacam ini tidak seharusnya terjadi. Siswa seharusnya mengedepankan intelektual, kreativitas, dan prestasi dalam membangun masa depan mereka, bukan justru terlibat dalam tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain," kata dia.
Dirinya menambahkan, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya peran orang tua, guru, dan lingkungan dalam membentuk karakter serta pengawasan terhadap perilaku anak di luar jam sekolah.
ADVERTISEMENT
"Dinas Pendidikan akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan pihak sekolah dan aparat terulangnya kejadian serupa di masa mendatang," jelas Amri.