Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Viral Video Oknum Perwira TNI di Palembang Diduga Aniaya Anak 11 Tahun
19 Mei 2023 11:13 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Viral video di socmed rekaman CCTV oknum Perwira TNI berinisial Letkol ZK melakukan dugaan penganiayaan terhadap seorang anak berusia 11 tahun di Mushola yang berada di Jalan Yasin Sama kelurahan 2 Ilir kecamatan Ilir Timur 2, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
ADVERTISEMENT
Ayah dari korban, Tri Sopan Diono (40) menjelaskan, kejadian bermula ketika anaknya bersama anak oknum TNI menunaikan salat Magrib di Mushola. Pada saat itu, anak oknum TNI melakukan dorongan ke anak korban, kedua anak itu pun bertengkar.
"Awalnya anak pelaku bokongi anak saya, karena anak saya tidak senang di balesnya. Jadi mereka pun saling body hingga terjadi perselisihan mulut antara keduanya, " kata dia, Jumat (19/5).
Setelah kejadian itu anak pelaku pulang ke rumah untuk mengadukan kejadian di Mushola ke oknum TNI. Dari aduan tersebut oknum TNI bergegas mendatangi tempat kejadian dengan keadaan marah dan di sana korban masih berada di lokasi.
"Anak saya masih di Mushola, saat keluar leher anak saya langsung di cekik dan diangkat. Bahkan hampir di tinju dan juga mengucapkan kata-kata kasar ke anak saya, 'Mati Ku Tinju', kata ayah korban.
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan oknum TNI tidak melakukan pemukulan ke anaknya karena posisi di lokasi sedang ramai. Namun arogan oknum TNI tidak sampai, karena anak korban di bawah ke rumah dengan paksa.
"Dia (oknum TNI), juga berkata-kata 'mana bapak kau'? ke anak saya. Anak saya pada saat itu nangis tidak mau di bawa, tapi masih di paksa ke rumahnya dan di suruh duduk di pojokan teras dan di jaga anak buahnya, sedang pelaku pergi begitu saja," kata dia.
Mendengar anaknya dibawa oleh pelaku, Tri langsung mendatangi rumah pelaku untuk menjemput anaknya.
"Saya langsung ke rumah pelaku dan di sana saya cari anak saya. Tapi pas saya cari pelaku dia ngga ada di sana, saya gedor rumahnya tapi ngga ada yang keluar," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dengan kejadian ini, ia pun membuat laporan Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/4 Palembang karena sifat arogan oknum TNI yang membuat anaknya kini trauma dan ketakutan akibat dari peristiwa penganiayaan.
"Anak saya sangat trauma, sampai sekarang keluar kamar pun anak saya takut, padahal kalau biasanya dia itu paling supel, senang main sama teman-temannya, dan kalau dengan bapak-bapak warga sini akrab sekali apalagi kalau diajak main bola paling seneng dia, tapi sekarang banyak diam karena takut," kata dia.
Sementara itu, Kapendam II Sriwijaya Kolonel Kav Rohyat Happy Ariyanto, mengatakan dirinya belum dapat memastikan kejadian itu benar. Namun saat ini Denpom II/4 Palembang telah mengambil alih dan dalam proses pendalaman.
"Saya belum bisa mengatakan semuanya benar, tetapi saat ini proses itu sudah diambil alih Denpom II/4 Palembang, dan saat ini masih dalam proses pendalaman, " kata dia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Rohyat menegaskan ketika dalam pendalaman Denpom II/4 Palembang, oknum TNI tersebut terbukti bersalah jelas akan ada tindakan tegas dari pimpinan.
"Ya jelas, kalau ada salah dihukum dan saat ini masih didalami. Pokoknya kita dalami dulu dan cek dulu oleh Denpom II/4 Palembang, dan masih dalam pendalaman, " kata dia.