Volume Penjualan Semen Baturaja Tumbuh 890.136 Ton

Konten Media Partner
13 September 2022 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Public expose secara online yang diselenggarakan Semen Baturaja. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Public expose secara online yang diselenggarakan Semen Baturaja. (ist)
ADVERTISEMENT
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk atau (SMBR) menyelenggarakan public expose secara online pada untuk memenuhi Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, Selasa (13/9).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Daconi, mengatakan pasca-pandemi COVID-19, pertumbuhan industri semen di Indonesia semakin membaik.
"Tercatat total demand semen nasional pada semester I/2022 mencapai 29,4 juta ton atau naik 1,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Namun, pertumbuhan tersebut tidak sejalan dengan demand di Pulau Sumatera yang justru turun 1,6% (yoy). Bahkan wilayah Sumbagsel yang menjadi pasar utama SMBR juga terkoreksi hingga 2,3% (yoy).
Di tengah penurunan demand tersebut, SMBR mampu mencatatkan pertumbuhan volume penjualan hingga 5% (yoy) atau sebesar 890.136 ton.
"Tercatat penjualan semen SMBR dari segmen retail naik hingga 4,9% dan segmen project naik 1,9%. Secara komposisi penjualan semen SMBR masih didominasi oleh segmen retail seperti tahun lalu," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pertumbuhan volume penjualan tersebut mendorong peningkatan pendapatan dan laba bersih SMBR yang juga tumbuh positif. Tercatat SMBR membukukan kenaikan pendapatan sebesar 8% (yoy) menjadi Rp 825,5 miliar hingga Juni 2022.
“Bahkan laba bersih SMBR naik signifikan hingga 495% atau sebesar Rp15,78 miliar dibandingkan tahun lalu,” ujar Daconi.
Semester I/2022, posisi keuangan SMBR pun cukup baik, terlihat dari total aset, kewajiban (liabilitas) dan ekuitas yang terjaga serta saldo kas dan setara kas akhir (nett cash) yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja positif SMBR ini tak luput dari inisiatif strategis yang telah diterapkan oleh manajemen, mulai dari inisiatif cost leadership through SMBRGO45 program, strengthen market positioning dan competency improvement of employee.
ADVERTISEMENT
Pada inisiatif cost leadership, SMBR melakukan berbagai upaya efisiensi biaya di berbagai bidang. Manajemen juga memperkuat market positioning di antaranya melalui penataan channel penjualan dan perluasan coverage wilayah penjualan melalui platform digital sehingga volume penjualan mampu tumbuh di tengah penurunan demand.
"Inisiatif competency improvement of employee berfokus pada upaya untuk menciptakan SDM yang unggul dan profesional dengan mengembangkan sistem manajemen talenta," katanya.
Berkat capaian kinerja yang positif sepanjang semester I/2022 dan didukung sejumlah inisiatif strategis yang telah dijalankan, manajemen SMBR semakin optimis mampu mencapai target hingga akhir tahun 2022 nanti.