Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Walk Out saat Debat Pilkada Muba, Paslon Toha-Rohman Merasa Dicurangi
22 November 2024 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba), Toha-Rohman, angkat bicara terkait aksi walk out yang dilakukan saat debat Pilkada kedua pada Rabu malam, 20 November 2024.
ADVERTISEMENT
Paslon nomor urut dua itu menilai karena aturan dalam sesi tiga tidak sesuai dengan kesepakatan antara KPU Musi Banyuasin dan LO setiap Paslon.
Ketua Tim Koalisi Maju Bersama, Chandra, menyampaikan bahwa KPU Musi Banyuasin melakukan pelanggaran di sesi tiga debat. Suguhan sesi 3 tentang tanya jawab antara Pasangan calon tidak sesuai dengan berita acara kesepakatan nomor 339/pl.02.4-ba/1606/2024.
Tentang Penetapan Evaluasi dan Debat Publik Kedua yang menyebutkan pada poin kelima bahwa pada sesi pertanyaan antar paslon, paslon memberikan pertanyaan sesuai tema.
"Artinya, KPU hanya menentukan tema, dan pertanyaan dibuat oleh masing-masing paslon, bukan membacakan pertanyaan yang disiapkan KPU," katanya.
Lebih lanjut menurutnya, bahwa peristiwa tersebut merupakan pelanggaran berulang yang dilakukan KPU Musi Banyuasin.
ADVERTISEMENT
"kejadian debat kedua ini juga terjadi di debat pertama, dan hal tersebut telah kita laporkan ke Bawaslu dan termasuk pelanggaran administratif, namun KPU Musi Banyuasin secara sengaja mengulangi pelanggaran tersebut di debat kedua," ungkapnya.
Sikap Toha-Rohman yang memilih walk out dari panggung debat merupakan komitmen untuk menjaga proses demokrasi yang jujur dan adil (jurdil).
"Pasangan Toha-Rohman tegas menyikapi persoalan ini dengan walk out di panggung debat kedua demi menjunjung tinggi proses demokrasi jurdil serta bersikap bijaksana dengan mengarahkan para pendukung paslon 02 dengan aman dan tertib meninggalkan arena debat," terang Chandra.
Tanggapan terhadap pelanggaran yang dilakukan KPU Musi Banyuasin di arena debat juga datang dari tokoh masyarakat Muba yang juga mantan Anggota DPRD Muba, Damsih.
ADVERTISEMENT
"Pilkada Muba darurat kecurangan. Di arena terbuka saja yang live ditonton terjadi kecurangan yang terstruktur dan sistematis, bagaimana dengan dusun-dusun yang tidak bisa dipantau," ungkapnya.