Wanita di Palembang Tertipu Rp 20 Juta oleh Teman Pria yang Dikenal dari Tinder

DS menunjukkan foto pria yang menipunya melalui aplikasi Tinder. Foto : Istimewa

Seorang wanita asal Palembang, DS (27), harus menelan pil pahit setelah mengalami kerugian sebesar Rp20,7 juta akibat penipuan yang dilakukan seorang pria yang dikenalnya melalui aplikasi kencan online, Tinder. Kasus ini telah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Kamis (20/2) siang. Menurut keterangan DS, kejadian ini bermula saat ia berkenalan dengan seorang pria bernama AP (27) melalui Tinder pada November 2024. Setelah perkenalan, keduanya melanjutkan komunikasi melalui WhatsApp dan video call hingga semakin akrab. AP mengaku berasal dari Provinsi Lampung dan bekerja di sebuah minimarket dengan sistem gaji dana talangan, yang membuatnya kerap mengalami kesulitan keuangan. Berulang kali, AP meminjam uang dari DS dengan dalih gajinya belum cair. Awalnya, ia mengembalikan pinjaman, tetapi seiring waktu, jumlah pinjaman semakin besar dan tidak dikembalikan. “Dia sering pinjam uang dengan alasan gajinya belum cair. Awalnya memang dikembalikan, tapi lama-lama semakin sering meminjam hingga akhirnya menumpuk dan tidak dikembalikan,” ujar DS setelah membuat laporan. Puncaknya terjadi pada Sabtu (15/2), ketika AP kembali meminjam uang sebesar Rp1,98 juta dengan janji akan mengembalikannya setelah mutasi kerja ke Palembang pada 17 Februari. Namun, saat hari yang dijanjikan tiba, AP menghilang tanpa jejak. DS mencoba menghubungi AP melalui WhatsApp, tetapi nomor tersebut sudah tidak aktif. Akun Tinder AP pun lenyap tanpa bekas. “Besoknya saya coba hubungi lagi, tapi WhatsApp-nya sudah tidak aktif. Akun Tinder-nya juga sudah hilang. Saya tunggu di rumah pun dia tidak datang,” tutur DS. Sejak Januari 2025, AP diketahui telah melakukan 14 kali peminjaman dengan nominal berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp1 juta, sehingga total uang yang dipinjam mencapai Rp20,78 juta. “Saya berharap AP bisa segera ditangkap dan uang saya kembali,” harap DS. Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri, membenarkan adanya laporan tersebut. “Laporannya sudah kita terima dan saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya singkat.