Konten Media Partner

Warga Dusun Sei Sembilang, Banyuasin, Olah Sampah Menjadi Kompos

10 Januari 2025 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Program Petrakomposter di Dusun Sei Sembilang/ist.
zoom-in-whitePerbesar
Program Petrakomposter di Dusun Sei Sembilang/ist.
ADVERTISEMENT
Warga Dusun Sei Sembilang, Banyuasin, menjalankan program Patrakomposter untuk meningkatkan kesadaran perempuan mengenai pentingnya kompos sekaligus mengatasi isu sampah di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3 T).
ADVERTISEMENT
Pengelolaan sampah organik dan anorganik ini sangat berpengaruh pada Dusun Sei Sembilang mengingat daerah tersebut kesulitan dalam mendapatkan akses sayur.
Pendamping program Dusun Sei Sembilang, Husni, Menceritakan bahwa tidak mudah menjalankan program ini karena beberapa kendala, salah satunya menyadarkan perempuan di sana tentang pentingnya pengelolaan kompos.
"Kebanyakan masyarakat ingin langsung dapat hasilnya, tidak mau berproses terlebih dahulu," katanya.
Selain itu, para perempuan di dusun juga sulit untuk dirangkul karena kesibukannya dalam mengurus rumah tangga masing-masing. padahal menurut Husni, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan perempuan yang ada di Dusun Sei Sembilang.
Namun, program ini telah berjalan selama 4 tahun dan telah menghasilkan dengan cukup baik.
ADVERTISEMENT
"Syukurnya, sekarang sudah berjalan dengan baik. Mereka sudah bisa mengelola kompos sendiri," ucap pendamping program tersebut.
Hasil dari program ini ialah berhasil mengurangi sampah organik di lingkungan masyarakat.
Sampah organik dapat dijadikan pupuk bagi media tanam sedangkan sampah anorganik berjenis plastik dapat didaur ulang menjadi Ecobrick.
Husni juga mengatakan bahwa saat ini masyarakat sudah bisa memanfaatkan sampah daur ulang untuk membuat kompos dan tidak lagi membeli sayuran di luar.
"Saat ini, masyarakat telah menanam sayur sendiri dengan memanfaatkan kompos sebagai media tanamnya," tambahnya.
Sekitar 30 warga perempuan yang turut serta dalam program Petrakomposter dan 10 di antaranya telah memiliki kebun sayur sendiri.
Program Patrakomposter ini diinisiasi oleh PT. Pertamina RU III Plaju yang berkolaborasi dengan Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang.
ADVERTISEMENT