Konten Media Partner

Warga Muba Demo di PKS agar Tak Dukung Cabup yang Diduga Terlibat Skandal Asmara

19 Juni 2024 21:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demo massa mengenakan topeng ke kantor DPP PKS. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demo massa mengenakan topeng ke kantor DPP PKS. (ist)
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga Kabupaten Muba, Sumsel, yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Moralitas melakukan aksi demo di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rabu, 19 Juni 2024.
ADVERTISEMENT
Massa yang datang dengan mengenakan topeng tersebut menuntut agar PKS tidak memberikan dukungan ke calon Bupati Muba, Apriyadi, yang diduga terjerat skandal asmara dengan seorang wanita.
"PKS-kan partai yang menjunjung tinggi akhlakul karimah, tak mungkin mau mendukung calon bupati yang jelas-jelas terlibat skandal asmara seperti ini," kata koordinator aksi, Muhammad Fadli.
Menurutnya, kedatangan massa ini merupakan yang kedua kalinya setelah beberapa waktu lalu juga berunjuk rasa di kantor parpol. Hal itu akan terus dilakukan sampai tuntutan mereka terpenuhi.
"Di mana pun yang namanya kepala daerah atau pemimpin harus menjadi teladan dan panutan. Bagaimana masyarakat Muba memiliki tokoh yang bisa jadi contoh jika nanti dipimpin Bupati yang terlibat skandal asmara," tambah Fadli.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka juga menagih statement yang pernah dilontarkan petinggi PKS, Ahmad Junaidi Auly, pernah menyatakan kalau partainya akan menolak calon kepala daerah yang terbukti pernah selingkuh dan cacat moral. Sementara Apriyadi, diduga telah melakukan perselingkuhan.
"Ayo mana Pak Ahmad Junaidi Auly yang pernah buat statement menolak calon kepala daerah cacat moral. Ayo buktikan, jangan sampai PKS menjadi singkatan dari 'pendukung kasus skandal'," katanya.
Fadli menjelaskan mereka akan kembali berunjuk rasa dengan jumlah massa lebih banyak lagi jika tuntutannya ditolak. Adapun aksi kali ini kembali dikawal aparat kepolisian dan massa membubarkan diri secara tertib setelah melakukan orasi.
Terpisah, Apriyadi belum dapat memberikan respons terkait aksi demo yang dilakukan Forum Masyarakat Peduli Moralitas tersebut yang menolak pencalonan dirinya. (***)
ADVERTISEMENT