Konten Media Partner

Warga OKU Selatan yang Terdampak Banjir Terima Bantuan dari Pj Gubernur Sumsel

27 Mei 2024 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman saat memberikan bantuan Pj Gubernur Sumsel ke warga OKU Selatan yang terdampak banjir, Foto : Dok BPBD Sumsel
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman saat memberikan bantuan Pj Gubernur Sumsel ke warga OKU Selatan yang terdampak banjir, Foto : Dok BPBD Sumsel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni melalui BPBD Sumsel kembali menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir bandang. Kali ini wilayah yang menerima yakni wilayah OKU Selatan.
ADVERTISEMENT
Adapun bantuan yang diberikan kepada warga yang terdampak banjir di Jalan Jenderal Riyakudu, Pelangki, Kecamatan Muara Dua Kabupaten OKU Selatan yakni Matras 50 lembar, Selimut 50 buah, Hygiene kit 50 paket, 500 paket sembako.
"Selain memberikan bantuan kami juga meninjau langsung lokasi kejadian bencana banjir bandang, " kata Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman.
Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana menuturkan banjir karena Sungai Belumai meluap pada pukul 23:30 WIB tidak dapat menampung air hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu 22 Mei 2024 pukul 18.30 WIB.
Dengan banjir tersebut membuat 12 unit rumah terendam. Bahkan ada satu unit rumah hanyut dan longsor menutup akses jalan desa.
ADVERTISEMENT
"Satu unit rumah milik warga hanyut. Dampak lain yang di timbulkan adalah 6 kolam ikan meluber dan perkebunan warga juga terkena banjir," kata dia
Kejadian yang terjadi di Dusun IV Desa Pelangki, Kecamatan Muaradua itu merendam 13 rumah yang dihuni 13 KK. Dan sebanyak 2 jiwa mengungsi.
Sementara pohon tumbang dan longsor terjadi di Desa Simpan Pendagan, Kecamatan Muaradua. Di lokasi ini longsor sepanjang 15 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 3 meter. Kemudian di Desa Bendi Kecamatan Buay Rawan setinggi 5 meter dan lebar 6 meter.
Dan Desa Wai Bulan Kecamatan Muaradua terjadi pohon tumbang. Kejadian pohon tumbang dan longsor terjadi sekira pukul 19.00 WIB karena hujan deras dan cukup lama. Sejumlah badan jalan tertutup dan tak dapat dilalui kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4.
ADVERTISEMENT
"Kondisi saat ini kendaraan sudah bisa melintas, tapi secara bergantian. Tim di lapangan tengah berupaya membuka akses jalam dengan membersihkan material tanah lomgsor dan pohon tumbang," jelasnya.
Iqbal menghimbau warga yang tinggal di bantaran Sungai Belumai untuk waspada. Luapan sungai masih bisa terjadi karena kondisi cuaca yang diprediksi hujan.