WFA Jadi Upaya Menhub untuk Urai Kepadatan Arus Mudik Lebaran

Rapat pembahasan dan pengendalian inflasi/Anyelir.

Menteri Perhubungan RI mengupayakan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk menanggulangi padatnya arus mudik lebaran Idul Fitri 2025.

Hal ini juga menjadi pertimbangan sebab Hari Raya Idul Fitri diprediksi akan berdekatan dengan Hari Nyepi sehingga akan lebih banyak warga yang merayakan hari keagamaan tersebut.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengatakan bahwa kebijakan ini akan dimulai antara tanggal 24 atau 26 Februari mendatang, hal tersebut sesuai dengan keputusan presiden.

Ia juga bilang, bahwa usulan ini akan dikoordinasikan lebih lanjut kepada pemerintah pusat yang terkait.

"Usulan ini akan segera dikoordinasikan ke pemerintah pusat," katanya pada rapat pembahasan dan pengendalian inflasi, Senin, 17 Februari 2025.

Dudy mengatakan bahwa di tahun kemarin terjadi peningkatan angkutan lebaran dari tahun sebelumnya, yaitu penumpang angkutan lebaran 2023 sebanyak 14,71 juta penumpang. Sedangkan di tahun 2024, penumpang angkutan lebaran mengalami kenaikan yaitu 16,23 juta yang banyak didominasi oleh transportasi air, yaitu sebanyak 4,19 juta, disusul oleh transportasi udara sebanyak 4,13 juta.

Dudy memprediksi bahwa tahun 2025 akan terjadi peningkatan angkutan lebaran terutama di kota-kota besar.

"Akan terjadi peningkatan di kota-kota besar seperti Jabodetabek," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa rencana ini sudah didiskusikan Dinas Perhubungan dengan mengusulkan 2 tanggal berbeda sebelum Hari Raya Idul Fitri, di mana jika WFA dilakukan pada 24 Maret atau H-7 lebaran, maka puncak mudik akan terjadi pada tanggal 28 Maret atau H-3 lebaran. Sedangkan, apabila WFA diterapkan pada 26 Maret, maka puncak mudik akan terjadi pada hari yang sama yaitu H-5 lebaran.

"Usulan ini didasari oleh puncak mudik yang cukup tinggi di tahun kemarin," jelasnya.