Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Khalifah Muslim Ahmadiyah Mengajak Para Pemimpin Negara Persemakmuran Inggris Menghidupkan Kembali Usaha-Usaha Perdamaian
19 April 2018 6:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Ahmad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertemuan rutin para pemimpin negara persemakmuran Inggris Raya tahun ini berlangsung pada 16-18 April 2018 di London. Bersamaan dengan pertemuan ini, Pemimpin Internasional Komunitas Muslim Ahmadiyah telah menulis sebuah surat terbuka kepada para pemimpin negara tersebut yang isinya mendesak mereka untuk menggunakan usaha-usaha bersama guna menghapus konflik dan penderitaan jutaan orang di belahan dunia lain.
ADVERTISEMENT
Surat Mirza Marsoor Ahmad ABA ini bertepatan dengan 100 tahun Perang Dunia I terjadi. Dalam waktu ini juga adalah waktu yang sangat hangat-hangatnya untuk menciptakan ketegangan-ketegangan global serta meningkatkan fokus eskhalasi konflik militer di beberapa tempat di dunia.
"Bangkitnya Nasionalisme dan pertumbuhan kubu-kubu ideologi yang melawan blok-blok merawat iklim ketidakpercayaan, kecurigaan dan kebencian. Superioritas ekonomi dan politik menjadi pemaksa gerakan yang menghasilkan rampasan HAM dalam menyokong kepentingan nasional." ungkap Pemimpin Ahmadiyah tersebut.
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad ABA mengalamatkan pesan kepada para pemimpin Negara Persemakmuran dengan mengatakan, "Karena Anda berkumpul di London untuk Pertemuan Para Pemimpin Negara Persemakmuran, ini sangat penting bahwa anda akan menggunakan niat baik, persahabatan dan ikatan timbal balik sebagai manusia untuk memperbaharui dan menghidupkan kembali ukuran-ukuran yang dapat membangkitkan perdamaian. Ini adalah tanggungjawab moral Anda untuk beraksi dengan kepekaan yang besar mengenai pentingnya mengakhiri penderitaan orang-orang di belahan dunia lain, untuk memfokuskan pikiran-pikiran dalam pendidikan yang akan memimpin perubahan daripada membalikan sebuah mata yang buta kepada keputusasaan dan kemiskinan yang memelihara kebencian dan dendam."
ADVERTISEMENT
Lebih jauh lagi Mirza Marsoor Ahmad menyerukan para pemimpin untuk tidak melupakan ikatan bersama mereka sebagai manusia.
Surat yang ditujukan kepada para pemimpin dunia bukanlah yang pertama dilakukan, sebelumnya pada tahun 2010 lalu, dengan isi yang hampir sama untuk menyerukan perdamaian di seluruh dunia dengan inisiatif dan dorongan berharga dari para pemimpin tersebut.