Perlindungan Data Pribadi dan Transaksi Online

Konten dari Pengguna
8 April 2024 8:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tresa Frili Julfaeni (Fakultas Hukum Universitas Pamulang ) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
sumber: Shutterstock.com
Perlindungan data pribadi dan transaksi online adalah upaya untuk melindungi informasi pribadi individu serta informasi keuangan saat melakukan transaksi secara elektronik melalui internet. Hal ini meliputi kebijakan, teknologi, dan praktik yang dirancang untuk mencegah akses tidak sah, penggunaan yang tidak sah, atau pengungkapan data pribadi dan keuangan kepada pihak yang tidak berwenang. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan, privasi, dan integritas data pengguna dalam lingkungan online yang rentan terhadap risiko kebocoran atau penyalahgunaan informasi. Perlindungan data pribadi dan transaksi online juga melibatkan pengaturan hukum dan kebijakan yang mengatur bagaimana informasi pribadi boleh dikumpulkan, disimpan, diproses, dan digunakan oleh organisasi atau perusahaan. Ini termasuk persyaratan untuk mendapatkan persetujuan dari individu sebelum mengumpulkan atau menggunakan data pribadi mereka, serta kewajiban untuk menjaga keamanan data dan memberlakukan langkah-langkah keamanan yang sesuai untuk mencegah kebocoran atau penyalahgunaan informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penting juga untuk memberikan edukasi dan kesadaran kepada pengguna tentang praktik terbaik dalam melindungi data pribadi mereka saat bertransaksi online, termasuk penggunaan sandi yang kuat, menghindari mengklik tautan yang mencurigakan, dan menggunakan layanan keamanan seperti VPN saat terhubung ke internet. perlindungan data pribadi dan transaksi online juga melibatkan upaya untuk mengidentifikasi dan mengatasi risiko keamanan yang berkembang, seperti serangan cybercrime, pencurian identitas, dan kebocoran data. Ini membutuhkan investasi dalam sistem keamanan teknologi informasi yang canggih, pemantauan yang terus-menerus terhadap ancaman keamanan, serta pelatihan bagi karyawan dan pengguna tentang cara mengenali dan mengatasi potensi ancaman keamanan. Dengan demikian, perlindungan data pribadi dan transaksi online tidak hanya merupakan tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, perusahaan, dan pengguna untuk menciptakan lingkungan online yang aman, terpercaya, dan berintegritas.
ADVERTISEMENT