Webinar World Rabies Day : Paramedik Veteriner Sekolah Vokasi IPB dan DKPP Bogor

Webinar World Rabies Day 2022 yang digelar oleh Mahasiswa Paramedik Veteriner Sekolah Vokasi IPB bekerja sama dengan DKPP Kota Bogor

World Rabies Day atau Hari Rabies Sedunia jatuh pada tanggal 28 September 2022.Untuk memperingati hari tersebut diadakan Webinar World Rabies Day dengan tema “Sinergitas Kebijakan dan Peran Masyarakat Dalam Pengendalian Penyakit Rabies” yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Paramedik Veteriner Sekolah Vokasi IPB bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor (DKPP) pada sabtu, 1 oktober 2022 secara daring melalui zoom meeting.

Webinar secara resmi dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Arief Daryanto, M. Ec. selaku Dekan Sekolah Vokasi IPB dan oleh drh.Henny Endah Anggraeni, M.Sc selaku Kepala Program Studi Paramedik Veteriner Sekolah Vokasi IPB.Materi pada webinar ini disampaikan oleh narasumber dari Sekolah Kedokteran Hewan Biomedis IPB University (SKHB) yaitu drh.Abdul Zahid Ilyas,M.Si dan drh.Anizar,MM selaku Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor.

Dalam webinar ini drh.Zahid membahas mengenai peran dan tugas lembaga pembina dan pelindung (Kader Siaga Rabies) di masyarakat dan penyediaan media K.I.E kemudian pada sesi materi yang disampaikan oleh drh.Anizar membahas mengenai pentingnya melakukan KIE agar masyarakat waspada dengan penyakit rabies dan melakukan kegiatan vaksinasi untuk mengendalikan penyakit rabies.

Webinar World Rabies Day ini cukup banyak diminati oleh masyarakat karena bisa dilihat dari antusias peserta yang banyak bertanya pada sesi tanya jawab dimana webinar ini didominasi oleh kalangan umum dan mahasiswa yang ingin tahu lebih lanjut tentang penyakit rabies dan vaksinasi.

Peran dari masyarakat sangat diperlukan terutama kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi hewan peliharaan secara rutin dan melaporkan ke dinas terkait jika terjadi kasus gigitan.Adapun peran dari pemerintah yakni memberikan edukasi,melakukan vaksinasi,pengawasan lalu lintas,dan sebagainya dengan harapan Provinsi Jawa Barat dapat bebas rabies pada tahun 2030.