Laporan Keuangan Transparan di dalam Sepak Bola Seluruh Dunia

Ilustrasi lapangan sepak bola. Foto : Agus Maulana

Sepak bola adalah cabang olahraga yang dimainkan oleh dua tim dan setiap tim beranggotakan sebelas pemain. Selain itu, Sepak bola merupakan pertandingan persahabatan atau perebutan juara, diartikan yang berhasil memenangkan pertandingan klub itu sebagai pemenangnya. Sepak bola banyak diminati mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sepak bola adalah salah satu profesi dengan pendapatan tinggi. maka dari itu, di dalam sebuah klub sepak bola perlu adanya pengelolaan keuangan yang dapat disusun melalui laporan keuangan.

Sepak bola dapat menyajikan tontonan yang menarik sehingga banyak orang yang menyukai. Sepak bola mengajarkan kita kerja sama, bagaimana tidak bersikap seperti orang yang egois, sepak bola juga mengajarkan kedisiplinan, memupuk sifat dan sikap kepemimpinan, keuletan, sportivitas dan fair play, kerja keras, serta sepak bola juga bisa menjadikan silaturahmi sesama kedua klub.

Sebenarnya sepak bola adalah cabang olahraga yang memiliki potensi besar untuk memperoleh penghasilan melalui nama besar pemain dan klub, tidak heran jika sebuah klub yang mengarungi beberapa pemain sepak bola terkenal akan lebih mudah untuk meningkatkan nilai jual dari setiap aktivitas klub. Seperti penjualan tiket, pemasaran, sponsor, endorsement berbagai produk, dan hak siar televisi. Sepak bola dapat menjadikan bisnis yang berskala global, klub sepak bola yang di dalamnya.

Supaya klub tersebut makin maju, maka diperlukan sistem pengelolaan keuangan yang profesional agar tidak mengalami kebangkrutan seperti contoh berikut, klub asal Inggris yaitu Newton Heath FC pada tahun 1902 sempat nyaris mengalami kebangkrutan akibat menumpuknya utang senilai £2.500,00, setelah itu lapangan mereka Bank Street sempat ditutup.

Selain Newton Heath FC, di Indonesia ada juga klub yang hampir mengalami kebangkrutan yaitu Persija Jakarta, keadaan keuangan itu salah satu sebab menurunnya prestasi Persija, para pemain Persija mesti berkali-kali menghadapi penundaan gaji. Pada musim 2011-2012 dan 2012-2013 misalnya, Persija Jakarta merupakan salah satu klub Liga Indonesia yang menunggak gaji para pemain sampai berbulan-bulan.

Untuk mencegah kebangkrutan klub, presiden klub harus mengelola uang sebaik mungkin, seperti melaporkan segala bentuk pengelolaan dana dari seluruh aktivitas yang dilakukan secara terbuka dan transparan. Diartikan segala bentuk laporan keuangan harus di publikasikan, agar terciptanya kepercayaan lebih dari semua orang, pendukung setia klub yang bertanding, sehingga mereka punya pemahaman tentang kondisi keuangan klub.

Ada tiga jenis laporan keuangan yang dilakukan oleh klub besar Eropa, seperti Barcelona, Real Madrid dan yang lainnya, jenis laporan keuangan tersebut adalah laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan kas agar lebih mudah berbagi informasi yang transparan kepada setiap penggemar klub masing-masing.

Ilustrasi keuangan sepak bola. Foto : Agus Maulana

Sementara di sisi lain klub harus memanfaatkan pemain yang berpotensi lebih dan menjaga pemain tersebut agar terciptanya pemain yang dapat diandalkan sehingga banyak penggemarnya lalu menarik perhatian lebih banyak sponsor yang bisa menjadikan sumber pendapatan bagi klub, dan pada akhirnya diharapkan bisa meningkatkan prestasi.

Sudah saatnya setiap klub di dunia harus melaporkan keuangan secara transparan, perpaduan antara pengelolaan profesional dan antusias masyarakat terhadap sepak bola berpotensi melahirkan prestasi yang signifikan.