Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Antropologi Kampus: Pergaulan Bebas di Kalangan Mahasiswa
5 Desember 2024 9:47 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari farrel nagaota firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak mahasiswa saat ini terlibat dengan pergaulan bebas, menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan. Artikel ini bertujuan untuk mencari tahu faktor penyebab dan mengidentifikasi upaya pencegahan pergaulan bebas pada mahasiswa. Metode yang digunakan adalah Studi Pustaka dari Majalah Artikel. Hasil menunjukan bahwa mahasiswa yang terlibat dalam pergaulan bebas adanya beberapa faktor, seperti pengaruh teman, keluarga dan lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, di perlukan pendekatan yang menyeluruh dengan memberikan solusi, dengan diharapkan dapat mengurangi angka pergaulan bebas di kalangan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan KBBI, pergaulan adalah proses menjalin hubungan atau interaksi, sedangkan bebas berarti lepas sepenuhnya tanpa hambatan. Dengan demikian, pergaulan bebas diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melampaui batas norma hukum dan masyarakat (Redaksi, 2024).
Masalah pergaulan bebas menjadi isu sosial yang serius karena melanggar norma dan merugikan generasi muda. Menurut Aristoteles, manusia sebagai makhluk sosial memerlukan hubungan dengan orang lain, dan pergaulan berperan besar dalam membentuk kepribadian seseorang, baik secara positif maupun negatif (Andayani L. & Adinda R.K., 2022).
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perilaku kenakalan remaja di kalangan mahasiswa yang sering terjadi akibat transisi dari tinggal bersama orang tua ke hidup mandiri (Setyawan S.A., dkk, 2019). Manfaat penelitian ini adalah menemukan faktor penyebab pergaulan bebas serta cara pencegahannya.
ADVERTISEMENT
Motif dan Faktor Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas muncul akibat pengaruh lingkungan, hubungan pertemanan, serta kemampuan individu dalam mengendalikan diri. Menurut B. Simanjuntak, pergaulan bebas adalah interaksi tanpa terikat pada aturan hukum, agama, atau norma adat (Widiatanti, Arfina P.P., dkk., 2022).
A. Faktor Internal
Faktor internal berasal dari dalam individu, meliputi aspek jasmani dan rohani, seperti:
Fenomena pergaulan bebas menuntut adanya kontrol diri yang lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Lemahnya pengendalian diri pada seseorang dapat membuat mereka mudah terpengaruh oleh pengaruh dari luar.
Maraknya perilaku seks bebas di kalangan remaja menjadi isu yang kompleks bagi orang tua, bahkan juga bagi pemerintah. Fenomena ini ditandai dengan meningkatnya pasangan muda yang melakukan hubungan intim tanpa ikatan pernikahan yang sah.
ADVERTISEMENT
Setiap agama memiliki norma dan aturan yang sesuai dengan ajaran kepercayaannya masing-masing. Banyak di antaranya memiliki aturan yang serupa. Sebagai contoh, dalam Islam, hubungan seksual sebelum menikah dianggap sebagai perbuatan zina dan dilarang.
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal mencakup pengaruh teman, keluarga, dan lingkungan, seperti:
Mahasiswa sering diminta untuk aktif bersosialisasi agar memiliki banyak teman. Namun, pertemanan dapat membawa dampak yang positif maupun negatif. Dalam pergaulan bebas, pertemanan bisa membawa pengaruh buruk.
Faktor keluarga memiliki pengaruh besar terhadap pergaulan bebas. Beberapa individu mengatakan bahwa kurangnya kasih sayang dan perhatian dari keluarga mendorong mereka terlibat dalam pergaulan bebas, seperti aktivitas clubbing dan merokok.
Selain pertemanan, lingkungan juga memengaruhi cara seseorang berperilaku dan membedakan yang benar atau salah. Lingkungan memiliki dampak besar terhadap perilaku individu. Lingkungan yang positif dapat membawa seseorang ke dalam pergaulan yang baik, sementara lingkungan yang negatif bisa mempengaruhi perilaku buruk.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa tips menghindari atau mencegah terjadinya pergaulan bebas.
Lingkungan pergaulan memiliki pengaruh besar terhadap sikap dan perilaku seseorang. Oleh karena itu, pilihlah teman yang memiliki nilai dan tujuan hidup yang sejalan dengan anda.
Sibukkan diri Anda dengan aktivitas yang bermanfaat, seperti olahraga, seni, atau bergabung dengan organisasi.
Minta saran atau konsultasi dengan orang tua atau anggota keluarga yang anda percaya. Mereka dapat memberikan pandangan dan nasihat yang berharga tentang cara menghindari pergaulan bebas.
Hindarilah tempat-tempat yang dapat memicu pergaulan bebas, seperti pesta atau tempat hiburan malam.
Kesimpulan
Pergaulan bebas dipengaruhi oleh faktor internal, seperti kontrol diri, pengetahuan seksualitas, dan pemahaman agama, serta faktor eksternal, seperti pertemanan, keluarga, dan lingkungan. Pencegahan dapat dilakukan dengan memilih teman yang baik, mengikuti kegiatan positif, menjaga komunikasi dengan keluarga, dan menjauhi lingkungan negatif. Langkah ini diharapkan membantu individu tumbuh dalam lingkungan yang mendukung perkembangan positif.
ADVERTISEMENT