Konten dari Pengguna

Produksi Beras RI Naik, Swasembada Pangan Dinilai Membaik

carol angelina shalim
Mahasiswa S1 Universitas Ciputra
8 Mei 2025 13:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari carol angelina shalim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Produksi Beras RI Naik, Swasembada Pangan Dinilai Membaik. Sumber Ilustrasi: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Produksi Beras RI Naik, Swasembada Pangan Dinilai Membaik. Sumber Ilustrasi: freepik.com
ADVERTISEMENT
Di tahun 2025 ini tercatat bahwa produksi beras RI naik. Kenaikan produksi beras tersebut jadi angin segar di sektor perekonomian Indonesia. Bahkan swasembada pangan dinilai membaik.
ADVERTISEMENT
Tahun ini produksi beras yang ada di Indonesia masuk ke dalam rekor tertinggi selama dua dekade. Pengakuan ini bukan hanya dari data resmi pemerintah, akan tetapi lembaga internasional juga turut membenarkan hal tersebut.
Bukan isapan jempol semata lantaran proyeksinya disampaikan oleh Kementan (Kementerian Pertanian). Proyeksi produksi berasnya diprediksi akan mencapai 34,6 juta ton di sepanjang 2025. Bahkan proyeksi tersebut sesuai laporan terbaru USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat).
Capaian ini menempatkan Indonesia sebagai negara produsen beras terbesar di kawasan ASEAN. Mengungguli Vietnam dan Thailand yang selama ini dikenal sebagai lumbung beras regional.
Peningkatan produksi ini tak lepas dari kinerja sektor pertanian yang disebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai yang terbaik dalam 23 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT

Produksi Beras RI Naik Berdasar Prediksi BPS

BPS memperkirakan jumlah produksi beras sementara dalam semester 1 pada tahun 2025 bisa mencapai 18,76 juta ton. Berdasarkan perkiraan tersebut, bisa kita ketahui bahwa produksinya mengalami kenaikan hingga 1,89 juta ton. Hal ini setara dengan kenaikan 11,17% daripada produksi beras pada bulan Januari sampai Juni tahun lalu. Di rentang waktu tersebut, jumlah produksi berasnya hanya 16,88 juta ton.
Untuk perkiraan produksi beras tahun 2025 ini, ada rinciannya tersendiri. Pada Januari 2025, produksi berasnya mencapai 1,24 juta ton.
Lalu di bulan Februari 2025, produksi berasnya hingga 2,23 juta ton. Berlanjut ke bulan Maret 2025, produksi berasnya sampai 5,14 juta ton.
Sementara bulan April hingga Mei 2025, masing-masing kemungkinan besar meraih 5,3 juta ton serta 2,63 juta ton. Selanjutnya di bulan Juni 2025, diperkirakan mencapai 2,22 juta ton beras.
ADVERTISEMENT

Cadangan Beras Nasional

Moh Arief Cahyono selaku Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian menyebut pencapaian tahun ini memperlihatkan betapa tingginya serapan beras dalam negeri. Bahkan penyerapan tertinggi terlihat pada bulan April.
Hal ini karena di bulan tersebut bisa mencetak rekor lebih dari 1,3 juta ton. Pencapaian tersebut bisa diraih hanya dalam waktu sebulan saja.
Hal ini berbeda dengan waktu 10 tahun atau 5 tahun terakhir. Mengingat, biasanya serapan beras nasional hanya 1,2 juta ton saja.
Karena hal itu, pencapaian tahun ini memperlihatkan perbaikan yang signifikan di Tanah Air. Hal ini juga menunjukkan bahwa cadangan beras nasional bisa terjaga dengan baik.
Sesuai laporan dari Perum Bulog, stok beras nasional saat ini hampir mencapai 4 juta ton. Angka ini jadi jumlah tertinggi selama beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang kita tahu, beras jadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Ibarat peribahasa "bagai ikan di air", masyarakat Indonesia tidak akan bisa melepaskan kebiasaan makan nasi.
Menyadari hal itu, tentu pencapaian tahun ini memang menyejukkan hati. Akan tetapi, hal ini baru sekedar perkiraan saja. Harapannya, pencapaian produksi beras bisa sesuai atau bahkan melebihi prediksi.

Membangun Ketahanan Pangan Melalui Kearifan Lokal

Dibalik pencapaian skala nasional, ada kontribusi nyata dari komunitas adat di berbagai penjuru negeri. Salah satunya kasepuhan Cisungsang di Kabupaten Lebak, Banten. Di lahan pertanian warisan leluhur, masyarakat adat mampu menghasilkan 49.300 ton padi setiap tahunnya hasil dari siklus tanam dua kali.
Sebagai bentuk dukungan, pemerintah pusat memberikan bantuan alat dan modal pertanian sirkular. yang menggabungkan pertanian, peternakan, dan konservasi alam secara terpadu.
ADVERTISEMENT
Para petani ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah. Muhammad Mardiono mengungkapkan kasepuhan Cisungsang telah membuktikan bahwa ketahanan pangan dapat terwujud bukan hanya dengan teknologi modern saja tetapi juga
melalui kearifan yang diwariskan turun-temurun. Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini berkomitmen pemerintah akan terus hadir bagi masyarakat adat untuk memastikan hak masyarakat adat terpenuhi.
Jika tingginya produksi beras RI yang terus naik berlangsung secara konstan, maka sistem perekonomian Indonesia jadi lebih stabil khususnya di bidang pangan.