Konten dari Pengguna

Fenomena Sosial Kemiskinan di Masyarakat

Diah ayu
Mahasiswa Umsurabaya
10 Januari 2023 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diah ayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
from : pixabay
zoom-in-whitePerbesar
from : pixabay
ADVERTISEMENT
Kemiskinan merupakan masalah multidimensional karena saling berhubungan Ketidakmampuan untuk mengakses dan berpartisipasi secara ekonomi, politik, sosial budaya Publisitas. Beberapa kebijakan dan program yang ada dinilai kurang efektif untuk mengurangi jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Hal ini ditunjukkan dengan tren peningkatan jumlah penduduk miskin waktu pengepakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis yang bertujuan mencari solusi masalah Selain itu, dapat ditarik kesimpulan tentang strategi berdasarkan hasil penelitian yang dapat bertujuan untuk mengurangi peningkatan kemiskinan, yaitu pertama melalui kebijakan tidak langsung yaitu memperbaiki infrastruktur penyebab kemiskinan, Kedua, intervensi pemerintah diperlukan untuk mengatur kegiatan ekonomi.
Kemiskinan merupakan salah satu masalah serius dalam proses pembangunan nasional di Indonesia. masalah ini seolah-olah tidak dapat dituntaskan secara serius padahal upaya pemerintah telah memperkenalkan berbagai paket dan program yang melibatkan sejumlah pakar tentang kemiskinan.
Hakekatnya, belum ada keberlanjutan (sustainability) sistem penanganan kemiskinan baik dalam satu rezim kekuasaan maupun pada saat peralihan rezim. Berdasarkan uraian tersebut Permasalahan dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia memang terus dilakukan sampai saat ini, baik melalui kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Tetapi penurunan penduduk miskin tidak terlalu signifikan dan relatif masih cukup banyak. Pemerintah sudah berjuang terus menurunkan penduduk miskin didaerahnya dengan berbagai strategi, baik melalui kebijakan fiskal dalam APBD, maupun dengan melibatkan masyarakat miskin itu sendiri. Salah satu strategi yang dilakukan adalah menjadikan penduduk miskin sebagai subjek bukan sebagai objek sehingga penduduk miskin dapat merasakan manfaat langsung dari pembangunan yang dilakukan.
Tujuan untuk mensejahterakan kehidupan bangsa seolah hanya wacana saja. Semakin maraknya perencanaan dan kegiatan pembangunan belum mampu menanggulangi kemiskinan di Negeri Indonesia sehingga untuk mencari alternatif solusi kebijakan kedepan dalam upaya mempercepat mengentaskan kemiskinan diperlukan pemikiran dari berbagai lintas disiplin ilmu sosial.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan, pakaian, tempat berlindung dan air minum, halhal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup. Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara.
ADVERTISEMENT
Dari definisi tersebut diperoleh pengertian bahwa kemiskinan itu merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat menikmati segala macam pilihan dan kesempatan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya seperti tidak dapat memenuhi kesehatan, standar hidup layak, kebebasan, harga diri, dan rasa dihormati seperti orang lain.
Pengertian kemiskinan dalam arti luas adalah keterbatasan yang disandang oleh seseorang, sebuah keluarga, sebuah komunitas, atau bahkan sebuah Negara yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam kehidupan, terancamnya penegakan hak dan keadilan, terancamnya posisi tawar (bargaining) dalam pergaulan dunia, hilangnya generasi, serta suramnya masa depan bangsa dan negara. Negara- Negara maju yang lebih menekankan pada “kualitas hidup” yang dinyatakan dengan perubahan lingkungan hidup melihat bahwa laju pertumbuhan industri tidak mengurangi bahkan justru menambah tingkat polusi udara dan air, mempercepat penyusutan sumber daya alam, dan mengurangi kualitas lingkungan
ADVERTISEMENT
Sementara untuk Negara negara yang sedang berkembang, pertumbuhan ekonomi yang relative tinggi pada tahun 1960 sedikit sekali pengaruhnya dalam mengurangi tingkat kemiskinan. Ketika pendapatan perkapita meningkat dan merata maka kesejahteraan masyarakat akan tercipta dan ketimpangan akan berkurang.
Ada teori yang mengatakan bahwa ada trade off antara ketidak meratan dan pertumbuhan. Namun kenyataan membuktikan ketidak merataan di negara Sedang Berkembang (NSB) dalam dekade belakangan ini ternyata berkaitan dengan pertumbuhan rendah, Kemiskinan (poverty) merupakan masalah yang dihadapi oleh seluruh negara, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
Hal ini dikarenakan kemiskinan itu bersifat multidimensional artinya karena kebutuhan manusia itu bermacam- macam, maka kemiskinan pun memiliki banyak aspek primer yang berupa miskin akan aset, organisasi sosial politik, pengetahuan, dan keterampilan serta aspek sekunder yang berupa miskin akan jaringan sosial, sumber-sumber keuangan, dan informasi. Dimensi-dimensi kemiskinan tersebut termanifestasikan dalam bentuk kekurangan gizi, air, perumahan yang sehat, perawatan kesehatan yang kurang baik, dan tingkat pendidikan yang rendah. Selain itu, dimensidimensi kemiskinan saling berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Hal ini berarti kemajuan atau kemunduran pada salah satu aspek dapat mempengaruhi kemajuan atau kemunduran aspek lainnya. Dan aspek lain dari kemiskinan ini adalah bahwa yang miskin itu manusianya baik secara individual maupun kolektif.