Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.106.0
Konten dari Pengguna
Melangkah di Tepi Ketidakpastian
13 Mei 2025 14:05 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari DANIEL GAGARIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda merasa seperti berjalan di atas tali tipis, di mana satu langkah salah bisa membuat Anda jatuh ke dalam jurang ketidakpastian yang tak berujung? Hidup sering kali terasa seperti itu—sebuah perjalanan tanpa peta yang jelas, di mana langit di atas kepala terus berubah dan tanah di bawah kaki tak pernah benar-benar stabil. Namun, di tengah kabut yang membingungkan ini, ada keindahan yang tersembunyi, kedamaian yang menanti, dan kekuatan yang tumbuh dalam diri kita.
ADVERTISEMENT
Hutan Tanpa Jalan Setapak
Bayangkan Anda berdiri di tepi hutan yang lebat. Kabut tipis menyelimuti pepohonan, menyamarkan apa yang ada di depan. Tidak ada tanda arah, tidak ada jejak yang bisa diikuti. Anda hanya punya firasat bahwa di dalam hutan ini ada sesuatu yang berharga—mungkin sebuah danau yang tenang atau puncak bukit dengan pemandangan memukau. Tapi untuk menemukannya, Anda harus melangkah maju, meski tanpa tahu apa yang akan Anda hadapi.
Hidup adalah hutan seperti itu. Kita dihadapkan pada pilihan untuk terus bergerak, meski tidak ada jaminan bahwa langkah kita akan membawa kita ke tempat yang kita impikan. Ada saat-saat ketika ketidakpastian terasa menakutkan, seperti angin dingin yang menerpa wajah. Tapi bukankah justru di sini letak keberaniannya? Melangkah tanpa kepastian bukan tanda kelemahan, melainkan bukti bahwa kita punya nyali untuk menghadapi yang tak diketahui.
ADVERTISEMENT
Belajar dari Pohon di Tebing
Pernahkah Anda melihat pohon yang tumbuh di tepi tebing? Akarnya menjalar dalam-dalam, mencari pegangan di antara celah-celah batu, bertahan meski badai datang menghantam. Kita pun seperti pohon itu. Ketidakpastian mengajarkan kita untuk beradaptasi, untuk mencari kekuatan di dalam diri, dan untuk tetap berdiri tegak meski dunia di sekitar kita bergoyang. Ia bukan musuh yang harus dilawan, melainkan guru yang membentuk kita menjadi lebih tangguh.
Contohnya sederhana: bayangkan Anda sedang mendaki gunung. Kabut tebal menutupi puncak, dan Anda tidak tahu berapa jauh lagi yang harus ditempuh. Tapi Anda terus melangkah, bukan karena Anda yakin akan sampai, melainkan karena Anda percaya pada setiap langkah yang Anda ambil. Dalam hidup, kita mungkin tidak selalu bisa melihat tujuan akhirnya, tapi kita bisa memilih untuk mempercayai perjalanan ini.
ADVERTISEMENT
Penerimaan adalah Kunci Kedamaian
Kita sering terjebak dalam keinginan untuk mengendalikan segalanya—merencanakan setiap detail, memastikan tidak ada yang luput dari genggaman. Tapi hidup tidak bisa dipaksa untuk patuh pada kehendak kita. Seperti pelaut di lautan luas, kita tidak bisa mengatur angin atau ombak. Yang bisa kita lakukan adalah menyesuaikan layar, mengarahkan kemudi, dan mempercayai insting kita.
Kedamaian sejati lahir dari penerimaan. Bukan berarti kita menyerah, tapi kita belajar untuk merasa nyaman dengan pertanyaan yang tak terjawab. Kita melepaskan kebutuhan akan kepastian dan memeluk ketidaksempurnaan hidup apa adanya. Saat itulah kita menemukan ketenangan—bukan di luar sana, tapi di dalam diri kita sendiri.
Keindahan di Balik Kabut
Ada pesona dalam ketidakpastian yang sering kita abaikan. Ketika kita melangkah tanpa tahu apa yang ada di ujung jalan, kita membuka pintu untuk hal-hal baru: kejutan yang tak terduga, pelajaran yang mendalam, atau bahkan kedamaian yang muncul di saat paling tidak kita sangka. Seperti penjelajah yang menemukan oasis di tengah padang pasir, kita bisa menemukan makna di tempat yang awalnya tampak kosong.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, ada hari-hari ketika ketidakpastian terasa seperti beban. Kita lelah, kita ragu, dan kita ingin berhenti. Di saat seperti itu, ingatlah: Anda tidak sendirian. Setiap orang menghadapi kabut yang sama dalam hidupnya. Dan di dalam diri Anda, ada kekuatan yang luar biasa—kekuatan untuk bangkit, untuk melangkah lagi, meski hanya selangkah kecil.
Langkah Berikutnya
Mungkin hidup bukan tentang menemukan semua jawaban. Mungkin ia tentang menjalani perjalanan ini dengan hati terbuka, dengan keberanian untuk menghadapi apa pun yang datang. Setiap langkah yang kita ambil membawa kita lebih dekat pada diri kita yang sejati—lebih kuat, lebih bijaksana, lebih utuh.
Jadi, mari kita melangkah lagi. Dengan jiwa penuh harapan, dengan keyakinan bahwa meski jalan ini berliku dan penuh misteri, kita punya apa yang dibutuhkan untuk menjalaninya. Karena pada akhirnya, kedamaian yang kita cari bukanlah tujuan di ujung perjalanan, melainkan teman setia yang kita bawa di setiap langkah.
ADVERTISEMENT