Konten dari Pengguna

Apakah Riasan Membuat Anda Lebih Pintar?

Kholifatunnisa Assholihah
Mahasiswa Pendidikan Bhasa dan Sastra Indonesia, Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
18 Desember 2024 10:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kholifatunnisa Assholihah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah Riasan Membuat Anda Lebih Pintar?
zoom-in-whitePerbesar
Apakah riasan membuat Anda merasa lebih pintar? “Efek lipstik” meluas ke prestasi akademik, judul yang tulis oleh Rocco Palumbo, Beth Fairfield, Nicola Mammarella, dan Alberto Di Domenico. Tulisan yang berbentuk jurnal ini telah terbit pada tahun 2017 dalam Jurnal "Psikologi yang Meyakinkan" (Convincing Psychology) yang diterbitkan oleh Cogent OA, bagian dari Taylor & Francis Group.
ADVERTISEMENT
Dalam penulisan ini, kemungkinan bahwa riasan dapat mempengaruhi kinerja akademik dengan meminta 186 mahasiswi sarjana untuk mengikuti simulasi ujian universitas. Peserta secara acak dibagi menjadi tiga kelompok, yang terdiri dari memakai riasan, mendengarkan musik positif, dan mewarnai wajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswi yang memakai riasan mendapat nilai lebih tinggi dibandingkan siswi yang tidak. Selain itu, siswa ini mengungguli siswa dengan suasana hati positif saja dan siswa yang terlibat dalam aktivitas kontrol. Tulisan ini menggaris bawahi perlunya mengadopsi pendekatan multidimensi dalam pembelajaran dan memori serta membuktikan pentingnya mempelajari lebih lanjut interaksi antara harga diri fisik dan kosmetik dalam kognisi.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dari penelitian yang dilakukan oleh Rocco Palumbo dan rekan-rekannya adalah untuk mengeksplorasi apakah memakai riasan dapat meningkatkan tingkat kecantikan yang dirasakan, yang berdampak pada peningkatan harga diri, sehingga menghasilkan kinerja kognitif yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemungkinan bahwa riasan dapat mempengaruhi kinerja akademik melalui pengaruhnya terhadap harga diri
Metode penelitian ini dilakukan dengan meminta 186 mahasiswi sarjana untuk mengikuti simulasi ujian universitas. Peserta secara acak dibagi menjadi tiga kelompok: satu kelompok yang memakai riasan, satu kelompok yang mendengarkan musik positif, dan satu kelompok yang mewarnai wajah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kondisi-kondisi tersebut dapat memfasilitasi kinerja kognitif, seperti pembelajaran materi baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswi yang memakai riasan mendapatkan nilai lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya, yaitu mereka yang hanya mendengarkan musik positif dan yang terlibat dalam aktivitas kontrol
ADVERTISEMENT
Temuan utama dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
1. Peningkatan Kinerja Akademik: Mahasiswi yang memakai riasan mendapatkan nilai yang lebih tinggi dalam simulasi ujian dibandingkan dengan mereka yang hanya mendengarkan musik positif atau yang terlibat dalam aktivitas kontrol (mewarnai wajah) , .
2. Persepsi Kecantikan Diri: Kelompok yang menggunakan riasan melaporkan skor yang lebih tinggi dalam kecantikan yang dirasakan dibandingkan dengan kelompok lainnya, menunjukkan bahwa riasan dapat meningkatkan persepsi kecantikan diri dan, akibatnya, harga diri , .
3. Suasana Hati Positif: Meskipun kelompok yang memakai riasan dan kelompok yang mendengarkan musik positif tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam suasana hati yang dilaporkan, keduanya menunjukkan peningkatan suasana hati positif yang berkontribusi pada kinerja kognitif yang lebih baik , .
ADVERTISEMENT
4. Interaksi antara Harga Diri dan Kognisi: Penelitian ini menyoroti pentingnya interaksi antara harga diri fisik yang ditingkatkan melalui riasan dan kinerja kognitif, serta menunjukkan bahwa emosi positif bukanlah satu-satunya mekanisme yang bertanggung jawab atas peningkatan kinerja .
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini mendukung pendekatan multidimensi dalam pembelajaran dan memori, serta menunjukkan pentingnya mempelajari lebih lanjut interaksi antara harga diri fisik dan kosmetik dalam konteks kognisi
Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan ini adalah bahwa penggunaan riasan dapat secara signifikan meningkatkan kinerja akademik mahasiswi dengan meningkatkan persepsi kecantikan diri dan harga diri. Riasan tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kinerja kognitif, tetapi juga berinteraksi dengan emosi positif yang dapat mempengaruhi suasana hati. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami hubungan antara harga diri fisik dan kognisi, serta mendorong pendekatan multidimensi dalam studi pembelajaran dan memori. Temuan ini membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut mengenai efek jangka panjang riasan pada kinerja kognitif dan bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam konteks pendidikan yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA:
Palumbo. Rocco., Beth Fairfield, Nicola Mammarella, dan Alberto. 2017. Does make-up make you feel smarter? The “lipstick effect” extended to academic achievement, Convincing Psychology, Domenico: Cogent OA Taylor & Francis Group.