Konten dari Pengguna

Memahami Pertumbuhan dan Perkembangan dalam Psikologi Pendidkan

Kholifatunnisa Assholihah
Mahasiswa Pendidikan Bhasa dan Sastra Indonesia, Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
30 September 2024 10:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kholifatunnisa Assholihah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/vectors/evolusi-berkembang-manusia-1295256/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/vectors/evolusi-berkembang-manusia-1295256/
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses kejiwaan dalam kehidupan manusia dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Keduanya digunakan secara bergantian dan saling bergantung satu sama lain, hal ini tidak dapat dipisahkan. Didalam pertumbuhan terdapat perubahan fisik secara kuantitatif yang melibatkan peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan merupakan perubahan secara fisiologis yang menjadi hasil dari proses pematangan fungsi dalam jangka waktu tertentu. Dalam arti lain pertumbuhan adalah keadaan tubuh atau jasmani kedalam bentuk proses aktif bersinambungan.
Hasil dari pertumbuhan ditandai dengan adanya penambahan ukuran kuantitatif badan anak, seperti berat, kekuatan, dan tinggi badan. Pertumbuhan akan semakin sempurna yang ditandai dengan adanya perubahan pada struktur jasmani termasuk sistem jaringan saraf. Secara umum perkembangan adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih maju, kata berkembang tidak hanya mengikuti aspek yang bersifat abstrak, akan tetapi meliputi aspek yang bersifat konkret. Dapat disimpulkan bahwa perkembangan menjadi urutan perubahan jasmani dan rohani manusia menuju arah yang lebih maju dan sempurna.
ADVERTISEMENT
Perbedaan dari pertumbuhan dan perkembangan manusia dapat dilihat, beberapa faktor sebagai berikut :
Untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan perkembangan psikomotorik, penting untuk memberikan mereka kesempatan bermain yang melibatkan aktivitas fisik. Hal ini disebabkan karena bermain adalah kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi oleh orang dewasa di sekitarnya, termasuk guru. Jika anak kehilangan atau kurang kesempatan bermain, mereka akan kehilangan kesempatan untuk belajar secara alami dan menyenangkan.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA :
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan Bagi Orang Tua dan Guru
dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ibda, F. (2015). Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget. Intelektualita, Vol.3. No.1. h.27-38.
Prastowo, A. (2016). Implikasi Kinerja Otak Terhadap Pembelajaran Psikomotorik di SD/MI.
Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dsar Islam, Vol.8, No.2, 196-212.
Sabri, A. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Suhada, I. (2017). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai Aspeknya.Jakarta: Kencana.