Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kuliah Tamu PGSD UMLA Menghadirkan Pakar
14 Juli 2022 11:02 WIB
Tulisan dari Universitas Muhammadiyah Lamongan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lamongan- Program Studi S1 Pendidikan Guru Seklah Dasar Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) mengadakan kegiatan kuliah pakar dengan tema implemetasi kurikulum merdeka belajar (12/7/2022). Kuliah tamu ini untuk memberikan suasana akademik yang berbeda dalam program Program studi (Prodi) PGSD serta merupakan program kerja dari himpunan mahasiswa PGSD. Tujuan dari kuliah tamu ini untuk mendapatkan wawasan tentang kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Dasar. Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB diawali dengan Pembukaan, Sambutan dan acara inti Kuliah pakar dan penutup. Acara dihadiri dihadiri oleh Dekan FSTP, Kaprodi PGSD dan Dosen PGSD serta seluruh mhsiswa PGSD.
ADVERTISEMENT
Drs. Arfian Mudayan, SE, M.Pd selaku Kepala Prodi PGSD dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa harus mampu memberikan sumbangan pemikiran bagaimana memberikan kemerdekaan Belajar dan kemerdekaan guru dalam mengajar.
Arfian memaparkan harapan dari kuliah tamu ini yaitu, mahasiswa mampu mengenal tentang kurikulum Merdeka Belajar pada jenjang Pendidikan Dasar. Mahasiswa juga mampu mengimplementasikan pengembangan seperangkat perangkat pembelajaran dalam kurikulum Merdeka dan mampu beradaptasi di Lingkungan SD serta dapat menerapkan kurikulum merdeka belajar. Pungkasnya
Dekan Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan (FSTP) Eko Handoyo, S.Kom. M.Kom dalam sambutan dan membuka acara mengharapkan semua mahasiswa PGSD juga berpartisipasi dalam kegiatan Kampus Merdeka, dengan mengikuti Kampus mengajar dan bisa mengimplementasikan kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Acara kemudian dibuka dengan tepuk tangan yang meriah.
ADVERTISEMENT
Pemateri dari kegiatan ini Drs. H. Jaelani, M.Pd, Selaku pakar Kurikulum Medeka Sekolah Dasar menjelaskan bahwa paradigma kurikulum Merdeka pada kurikulum di SD pada intinya adalah guru memberikan fasilitas sesuai dengan bakat minat yang peserta didik punya, sehingga peserta didik mampu mengeksplor semua minat dan bakatnya menjadi sebuah potensi yang terus dikembangkan
Masih menurut Jaelani bahwa dalam kurikulum Merdeka banyak upgrade istilah termasuk capaian pembelajaran, Tujuan pembelajaran, Perangkat pembelajaran, dan Assasment. Kurikulum merdeka jika dilaksanakan dan diteruskan maka mampu mengasilkan generasi emas di usia Indonesia 2045. Generasi emas adalah adalah generasi yang bermoral pancasila.
Kelak generasi kita akan menjadi generasi yang bermasalah pancasila sesuai harapan dan pandangan hidup negara kita tercinta Indonesia. Pangkat pemateri diakhir perkuliahan tamu.
ADVERTISEMENT
di akhir penjelasannya jaelani mengungkapkan bahwa Kurikulum Merdeka mengajarkan kita calon pendidik untuk paham tentang paradigma yang memfasilitasi bakat daninat peserta didik, sehingga mampu menjadikan pribadi yang unggul bermoral pancasila. Pungkasnya. (Rilis/Oriza, Editor : Lesikom/ST)